15 Desember 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Pembangunan IKN Tetap Berlanjut di Tengah Covid-19

BatasNegeri – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyebut proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur dan kereta cepat Jakarta-Bandung yang diteruskan sampai ke Surabaya akan tetap dikerjakan pemerintah.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menilai proyek tersebut menjadi salah satu strategi pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN) pasca dampak virus Corona alias COVID-19.

“Selain PSN, kereta api Jakarta-Bandung, Surabaya-Jakarta yang super cepat bisa dicapai 5 jam, itu akan tetap kita lakukan,” kata Suharso dalam video conference, Jakarta, Selasa (9/6/2020).

“Karena bagaimanapun dari sisi perputaran modal, orang ingin di daerah mana tingkat produktivitas dari modal itu diterima, nah Indonesia menurut saya siap dan menjadi opportunity,” tambahnya.

Kedua proyek besar ini membutuhkan modal atau investasi yang jumbo. Namun, Suharso tidak mengkhawatirkan hal tersebut lantaran banyak investor yang sudah bersedia menanamkan modalnya di tanah air.

Hal itu terlihat, kata Suharso dari recovery pasar modal nasional. Menurut dia sudah banyak investor yang menanamkan modalnya di Indonesia. Apalagi Indonesia diprediksi oleh Bank Dunia dan beberapa lembaga internasional menjadi negara yang akan memiliki pertumbuhan ekonomi positif di tengah hantaman COVID-19.

“Itu menunjukkan Indonesia masih menjadi negara tujuan investasi,” jelasnya.

Suharso menceritakan, program pemindahan IKN ke Kalimantan Timur akan mengandalkan modal dari para investor karena pemerintah memutuskan hanya menggunakan sebagian kecil dari APBN. Ketergantungan terhadap investasi akan menjadi daya tarik bagi investor untuk mensukseskan proyek tersebut.

Lebih lanjut Suharso menceritakan, dampak positif pembangunan IKN baru sangat luas. Dia mencontohkan misalnya kebutuhan batu yang digunakan pada IKN akan disuplai dari daerah yang memiliki bebatuan banyak.

“Ibu kota negara menurut saya sebuah opportunity yang besar dan dia punya efek berantai, dan akan menjadikan Samarinda dan Balikpapan menjadi sumber pertumbuhan baru,” katanya.

Meski demikian, Suharso mengaku pelaksanaan pembangunan IKN masih menunggu penyelesaian masterplan oleh Bappenas.

“Sudah banyak orang yang tanya kapan mulai, saya bilang kita sedang siapkan masterplan dan ini akan menciptakan jam kerja luar biasa besar dan dia akan beri efek berantai,” ungkapnya. (DETIK)