BatasNegeri – Di perbatasan Indonesia dan Malaysia, prajurit Marinir ikut laksanakan protokol pencegahan penyebaran Covid 19. Semprot disinfektan dan budayakan cuci tangan.
Upaya pencegahan penularan Covid 19 di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia dilaksanakan rutin oleh prajurit Korps Marinir yang tergabung dalam Satgas Marinir Ambalat XXV.
Pelaksanaan pencegahan itu satu diantaranya adalah dengan melakukan pengecekan suhu tubuh setiap personel dan penyemprotan disinfektan juga dilakukan pada lokasi atau lingkungan Pos Marinir di perbatasan tersebut.
Kapten Marinir Shobirin, S.S.Than., Komandan Satgasmar Ambalat XXV menyampaikan bahwa ditengah situasi pandemi Covid 19 yang terjadi di Indonesia termasuk di Malaysia, maka prajurit di perbatasan wajib ikut aktif melakukan pencegahan.
“Ditengah pandemi Covid 19 yang terjadi di Indonesia dan di Malaysia yang bahkan telah memberlakukan lockdown, juga atas perintah Panglima TNI bahwa personil Satgasmar Ambalat XXV harus turut aktif melaksanakan langkah pencegahan Covid 19. Dan karena itu, satu diantara upaya pencegahan adalah dengan memaksimalkan sarana yang ada,” tegas Kapten Marinir Shobirin.
Selain itu, dalam rangka terus menumbuhkan sikap rajin cuci tangan, maka seluruh Pos Marinir khususnya yang berada di perbatasan juga telah menyediakan sarana air mengalir untuk cuci tangan, sehingga diharapkan dengan langkah yang sudah dilaksanakan akan dapat memaksimalkan pencegahan penyebaran Covid 19.
“Di seluruh Pos Marinir khususnya yang berada di perbatasan Indonesia dan Malaysia, juga telah disediakan sarana cuci tangan dengan menggunakan air mengalir. Dengan terus menerus melakukan kegiatan cuci tangan tersebut, jadi kebiasaan sekaligus mencegah penyebaran Covid 19,” pungkas Kaptem Marinir Shobirin, Jumat (27/3/2020). (SUARASURABAYA)
More Stories
Sebanyak 18.481 keluarga di perbatasan RI-Malaysia Mendapat Bantuan Pangan dari Bulog
Indonesia-Malaysia Jalin Kerja Sama Pembangunan SOSEK MALINDO di Wilayah Perbatasan
Ini Lima Pintu Imigrasi yang Sering Digunakan Buronan Internasional untuk Masuk Indonesia