BatasNegeri – Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam, menilai munculnya isu komunisme berkaitan dengan kepentingan politik menuju pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
“Fenomena belakangan ini saya kira berkaitan dengan menghadapi tahun 2024, ketika akan ada Pilpres, maka ada pihak-pihak berkepentingan menghidupkan isu komunisme ini,” kata Asvi lewat keterangan tertulis, Selasa, 7 Juli 2020.
Dia menengarai pihak yang memunculkan isu ini ingin menegakkan kembali kekuasaannya. Persis, kata dia, sama dengan cara yang dulu dilakukan Soeharto, yakni menjadikan komunisme sebagai musuh bersama.
“Mereka dengan sengaja ingin menggoyang masyarakat dengan berkata soal kebangkitan PKI,” ujar Asvi.
Padahal, faktanya, kata Asvi, komunisme sudah punah dengan adanya TAP MPRS Nomor 25/MPRS/1966 tentang Pembubaran PKI. “Mudah-mudahan rakyat memahami dan tak termakan hantu komunisme,” ujarnya. (beritasatu)
More Stories
Kemendag Optimistis Perdagangan dan Investasi Indonesia-Tiongkok Meningkat di CAEXPO 2024
HUT ke-14 BNPP, Mendagri Dorong BNPP Kembangkan PLBN Jadi Sentra Ekonomi Baru
Pasir Laut atau Sedimen yang Boleh Diekspor?