BatasNegeri – Presiden Joko Widodo meminta jajarannya memperketat pintu-pintu masuk di perbatasan, seiring meningkatnya jumlah kasus impor virus corona (covid-19). Meski tak merinci jumlah kasus impor, jumlah kumulatif kasus positif di Indonesia terus meningkat mencapai 75.699 per Minggu 12 Juli 2020.
“Ini betul-betul harus jadi perhatian lagi karena imported case dari luar negeri kita lihat meningkat,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/7).
Selain memperketat pintu masuk perbatasan, Jokowi juga meminta pengawasan moda transportasi lintas wilayah. “Pengendalian wilayah perbatasan dan perjalanan serta transportasi lintas wilayah,” katanya.
Mantan wali kota Solo itu juga menekankan keterlibatan para tokoh masyarakat untuk mengendalikan persebaran covid-19. Ia mengingatkan agar komunikasi yang dibangun tetap berbasis pada data sains.
“Kemudian masifkan kembali gerakan nasional disiplin terhadap protokol kesehatan. Mengenai jaga jarak, penggunaan masker, cuci tangan,” ucap Jokowi.
Ia pun menyayangkan masih banyak warga yang tak patuh dengan protokol kesehatan. Berdasarkan survei di Jawa Timur, 70 persen warga tak mengenakan masker.
“Ini mobilisasi yang saya inginkan, mobilisasi di TNI, Polri, relawan, ormas, tokoh di kampus semuanya digerakkan untuk ikut mengkampanyekan ini sekaligus mengawasi,” tuturnya.
Berdasarkan laporan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tercatat kasus positif Covid-9 per Minggu (12/7) kemarin mencapai angka 75.699 kasus.
Dari jumlah kumulatif itu 35.638 orang dinyatakan sembuh dan 3.606 orang lainnya meninggal dunia. (cnn)
More Stories
Satgas Yonif 741/GN Amankan Granat Aktif dari Warga Perbatasan RI-Timor Leste
Personel Yonkav 12/BC Bantu Masyarakat Cor Jalan Di Perbatasan RI-Malaysia
TNI-POLRI Kerjasama Susun Kajian Pertahanan Perbatasan Negara dalam Mendukung IKN