BatasNegeri – Dansatgas Pamtas Yonif 125/Simbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi, mengatakan, salah satu tujuan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagaimana yang tertuang di dalam Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka, mengingat pentingnya meningkatkan kualitas dunia pendidikan, Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 125/Simbisa turut membantu mengajar di Sekolah Dasar YPK Toray.
Dansatgas menjelaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu Hak Asasi Manusia yang harus bisa dinikmati oleh setiap Warga Negara Indonesia, tanpa kecuali. Atas pandangan dan keinginan yang sama untuk mencapai tujuan tersebut, tiga orang personel Satgas Yonif 125 dari Pos Toray dipimpin Serda Frans Tarigan membantu mengajar di Sekolah Dasar YPK Toray, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
“Tujuannya adalah turut serta dalam mencerdaskan anak-anak generasi bangsa, disamping itu juga sebagai salah satu upaya membantu kekurangan guru yang masih menjadi kendala bagi sekolah-sekolah yang berada di perbatasan RI-PNG,” ujar Dansatgas Pamtas Yonif 125/Simbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi dalam keterangan tertulisnya di Kabupaten Merauke, Papua, Selasa (18/8/2020).
Dikatakan, prajurit Yonif 125/Simbisa sudah dibekali keterampilan agar dapat mengajar, sehingga keterampilan tersebut kini diterapkan dengan mengajar anak-anak sekolah khususnya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
“Semoga kehadiran Satgas Pamtas Yonif 125/Simbisa dapat dirasakan manfaatnya oleh warga perbatasan, khususnya Kabupaten Merauke,” kata Dansatgas.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD YPK, Toray Sarce Retraubun,(43 th) menyambut positif dan mengucapkan terima kasih kepada anggota Satgas Pamtas Yonif 125/Simbisa yang dengan suka rela membantu mengajar di sekolahnya.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada anggota Satgas yang telah membantu kami para guru yang ada di perbatasan RI-PNG, kami berharap Satgas terus aktif membantu kami dalam memberi wawasan dan motivasi kepada anak didik di SD YPK Toray,” tuturnya. (tangerangonline)
More Stories
Sebanyak 18.481 keluarga di perbatasan RI-Malaysia Mendapat Bantuan Pangan dari Bulog
Indonesia-Malaysia Jalin Kerja Sama Pembangunan SOSEK MALINDO di Wilayah Perbatasan
Ini Lima Pintu Imigrasi yang Sering Digunakan Buronan Internasional untuk Masuk Indonesia