BatasNegeri – Indonesia dan Singapura memulai negosiasi untuk rencana pembukaan perbatasan dalam essential business Travel Corridor Arrangement (TCA) antara kedua negara. Nantinya, perjalanan bisnis antar kedua negara bisa dimungkinkan.
Demikian salah satu kesepakatan dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, pada 25/08/2020 di Singapura.
“Kedua Menlu juga sepakat untuk memulai pembahasan mengenai TCA. Kedua Menlu telah melakukan pertukaran elemen masing-masing konsep yang telah dimiliki masing-masing negara. Kedua Menlu sepakat menugaskan tim masing-masing untuk memulai negosiasi pada kesempatan pertama,” tulis Kemlu dalam siaran pers yang dilihat detikcom.
Sebagaimana diketahui, Indonesia telah memiliki pengaturan TCA dengan Persatuan Emirat Arab, Korea Selatan dan RRT. Pengaturan TCA dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan berlaku utamanya untuk perjalanan bisnis yang esensial dan perjalanan kedinasan yang mendesak.
Singapura merupakan salah satu mitra penting Indonesia. Angka investasi Singapura di Indonesia masih menduduki peringkat pertama, yaitu USD 4,7 miliar untuk semester I tahun 2020, atau kenaikan 36,3% dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Surplus perdagangan nonmigas juga mencatatkan kenaikan. Indonesia mengalami surplus perdagangan nonmigas pada semester I tahun 2020, yaitu USD 398 juta dibanding USD 360 juta periode sama tahun 2019, atau mengalami kenaikan surplus 10,6%.
Selain soal TCA, kedua Menlu juga membahas persiapan Leaders’ Retreat. Kedua Menlu sepakat pentingnya Leaders’s Retreat tahun ini menghasilkan kerjasama konkrit yang akan merupakan refleksi terus menguatnya hubungan bilateral, walaupun dalam situasi krisis. Keduanya sepakat bahwa isu yang dapat dibahas dalam Leaders’ Retreat antara lain penguatan kerjasama di bidang kesehatan, ekonomi dan keuangan.
Menlu RI dan Singapura juga sepakat untuk mendorong agar 6 Working Group, yaitu di bidang kerjasama Batam Bintan Karimun, investasi, sumber daya manusia, transportasi, pertanian dan pariwisata dapat segera mengintensifkan komunikasi guna mempersiapkan deliverables Leaders’ Retreat yang waktu penyelenggaraan akan ditentukan pada kesempatan pertama. (detik)
More Stories
Proyek Basilika dan Gereja di IKN Telan Anggaran Rp 704,9 Miliar
RI Gandeng 10 Negara Perangi Penangkapan Ikan Ilegal
Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang JBC ke-38