21 Januari 2025

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

KKP Kucurkan Beasiswa untuk 160 Anak Nelayan NTT

BatasNegeri Kementerian Kelautan dan Perikanan RI mengucurkan beasiswa senilai Rp 2,88 miliar untuk 160 anak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penyerahan secara simbolis beasiswa pendidikan tersebut dilaksanakan dalam rangkaian kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo di Kupang, Provinsi NTT pada Jumat (28/8/2020).

Menteri Edhy menyerahkan secara simbolis beasiswa yang ditujukan kepada 160 taruna/taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang tersebut kepada perwakilan taruna dan taruni saat kunjungan kerja ke Pantai Ekowisata Oesina, Desa Lifuleo Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang, Jumat sore.

Penyerahan simbolis beasiswa itu diterima oleh Stefanus Gi Aso dan Resty Mbura, keduanya merupakan mahasiswa semester III pada Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang.

Menteri Edhy Prabowo mengatakan, pihaknya menaruh perhatian pada pendidikan masyarakat, khususnya anak para nelayan. Karenanya ia berharap, Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang dapat dimanfaatkan maksimal oleh anak-anak sebagai putera dan puteri daerah.

“Di bidang pendidikan juga sama, ada Politeknik KKP harusnya lebih banyak diisi oleh masyarakat sini, kalau ini bisa kita manfaatkan agar masalah SDM satu langkah kita majukan,” ujarnya.

Terkait beasiswa, perwakilan taruna dan taruni mengaku senang. Beasiswa tersebut menjadi pelecut semangat dalam proses perkuliahan mereka di lembaga pendidikan milik Kementerian tersebut.

“Kita senang, kita dapat beasiswa sebanyak 18 juta per tahun, ini baru kita terima,” ujar Stefanus Gi Aso.

Sementara itu, Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Lego Suhono mengatakan, setiap mahasiswa atau taruna dan taruni mendapat beasiswa masing-masing senilai Rp 18 juta per tahun.

Beasiswa tersebut, kata Lego, dikonversikan dalam biaya kuliah dan biaya hidup untuk satu tahun masa pendidikan.

“Mahasiswa kita (taruna dan taruni) umumnya adalah putra putri dari para nelayan, pembudidaya rumput laut, pengolahan ikan, petani garam dan sebagainya. Semua dari seluruh tingkat kita gratiskan melalui beasiswa,” kata Lego.

Harapannya, kedepan semua anak bisa kuliah di Politeknik Kelautan Perikanan, terutama anak dari keluarga yang kurang mampu. Ia mengatakan, kebijakan tersebut merupakan bagian dari program regenerasi pelaku utama sektor Kelautan Perikanan sehingga menghasilkan generasi nelayan yang berpendidikan.

“Kita harapkan akan menghasilkan nelayan modern dengan penguasaan teknologi yang lebih maju sehingga produktivitas masyarakat meningkat,” pungkasnya.

Selain memberikan beasiswa, dalam kunjungan kerjanya Menteri Edhy juga secara simbolis memberikan bantuan bagi masyarakat nelayan.

Bantuan tersebut terdiri dari bantuan benih rumput laut Euchema senilai Rp 400 juta rupiah kepada empat kelompok dari empat desa yakni Desa Tesabela, Desa Kuanheun, Desa Tablolong dan Desa Oenaek. Bantuan juga diberikan kepada Masyarakat Konservasi (Kompak) senilai Rp 100 juta untuk konservasi biota laut dilindungi.

Selain itu, CSR senilai Rp 100 juta untuk Kelompok Sadar Wisata Desa Lifuleo berupa pembangunan tempat berteduh dan CSR senilai Rp 100 juta berupa benih rumput laut bagi warga Desa Lifuleo.[*]

poskupang.com