BatasNegeri – Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang juga Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, memberikan lima arahan kepada pegawai di lingkungan BNPP. Lima arahan tersebut disampaikan Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris BNPP, Suhajar Diantoro, melalui zoom meeting serta Instagram Live, Senin (31/8/2020).
Menteri Tito menghendaki penyerapan anggaran BNPP Tahun 2020 ditingkatkan. Selain itu dikatakan Suhajar bahwa Menteri Tito juga ingin pejabat di lingkungan BNPP mematangkan materi pengembangan sentra baru ekonomi di tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yaitu PLBN Aruk di Provinsi Kalimantan Barat, PLBN Motaain di Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta PLBN Skouw di Provinsi Papua.
“Yang kedua, matangkan materi pengembangan sentra baru ekonomi kawasan perbatasan di tiga PLBN Aruk, Motaain, dan Skouw,” kata Suhajar.
Arahan Menteri Tito yang ketiga, adalah jajaran pejabat BNPP diminta untuk mengintensifkan koordinasi penanganan batas wilayah negara yang masih sengketa, khususnya dengan negara tetangga Malaysia. Yang keempat, Menteri Tito menghendaki program pengembangan perbatasan agar dikoordinasikan terus dengan Bappenas dan stakeholders lainnya.
“Yang kelima, lakukan kunjungan kerja ke PLBN dan ke Daerah perbatasan yang dapat mendorong kinerja BNPP,” pungkas Suhajar. Kegiatan zoom meeting diikuti oleh Para Pejabat Struktural, Jabatan Fungsional Umum dan Suporting Staf di BNPP baik yang berada di Kantor Pusat maupun tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN). (ameks)
More Stories
Kemendag Optimistis Perdagangan dan Investasi Indonesia-Tiongkok Meningkat di CAEXPO 2024
HUT ke-14 BNPP, Mendagri Dorong BNPP Kembangkan PLBN Jadi Sentra Ekonomi Baru
Pasir Laut atau Sedimen yang Boleh Diekspor?