3 Oktober 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Personel TNI Pos Fatubesi Luangkan Waktu Untuk Mengajar Siswa Perbatasan

BatasNegeri – Personel Pos Fatubesi, Praka Trisna Pariza Ivani memberikan pelajaran Matematika kepada siswa siswi kelas IV dan V sebanyak 14 orang.

Kegiatan pembelajaran berlangsung di ruang terbuka persis di halaman rumah Fransiskus Bau, warga Takirin. Kegiatan ini dilaksanakan seizin kepala sekolah Mikael Eduk dan guru wali kelas masing-masing.

Dansatgas Pamtas RI-RDTL, Letkol (Inf) Alfat Denny Andrian kepada wartawan mengatakan, Jumat (11/9/2020) mengatakan, metode pembelajaran di rumah dapat diterapkan di tengah pandemi Covid-19 saat ini sehingga personel Pos Fatubesi meluangkan waktu untuk mengajar anak-anak.

Kegiatan pembelajaran tersebut tetap dilakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan kepala sekolah, guru wali kelas menyambut baik gagasan kreatif yang dilakukan personel Satgas Pamtas.

Menurut Dansatgas, para siswa diajarkan oleh personel Pos Fatubesi, Praka Trisna Pariza Ivani yang memiliki latar belakang ilmu pendidikan.

Praka Trisna melakukan kegiatan mengajar sebagai wujud kepedulian Satgas Pamtas dalam meningkatkan kualitas SDM anak-anak bangsa yang berada di wilayah perbatasan.

“Demi meningkatkan mutu pendidikan anak-anak bangsa di perbatasan, Praka Trisna Pariza Ivani, personel Pos Fatubesi Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif RK 744/SYB memberikan pelajaran Matematika kepada anak anak sekolah yang ada di Desa Fatubesi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu”, terang Dansatgas.

Lebih lanjut, Dansatgas mengungkapkan, personel satgas memilih mengajar Matematika agar anak-anak sekolah lebih cakap dan menguasai pengetahuan berhitung, baik itu penjumlahan, pengurangan maupun perkalian. Pertimbangan lainnya adalah Matematika adalah suatu pelajaran yang diangap sulit oleh anak-anak sekolah. Untuk itu, personel Satgas Pamtas berupaya mengajarkan anak-anak tentang Matematika dengan metode yang menarik dan menyenangkan.

“Praka Trisna mengajarkan Matematika dengan metode sistem dua arah, artinya siswa tidak hanya mendengar penjelasan guru tapi membuat siswa lebih aktif berbuat melalui praktek yang menyenangkan”, ungkap Dansatgas.

Katanya, meskipun proses belajar dilaksanakan di ruang terbuka dan fasilitas apa adanya namun Praka Trisna tetap semangat memberikan pelajaran kepada siswa. Malah ia lebih semangat lagi ketika melihata para siswa antusias mengikuti pembelajaran.

Orang tua siswa, Sarus Osa (46) mengucapkan terima kasih kepada tenaga pendidik dari Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB. Ia mendoakan agar TNI terus peduli dengan pendidikan di wilayah perbatasan melalui kegiatan pembelajaran seperti yang sudah dilakukan saat itu.

Osa sungguh yakin, anak-anak mendapat suasana baru dan berkesan ketika mereka diajar oleh anggota TNI. Pengalaman seperti ini akan dikenang terus sampai anak-anak tumbuh dewasa dan menjadi cerita khas karena tidak semua siswa SD pernah mendapatkan pengalaman yang sama yakni pernah diajarkan anggota TNI. (tribunnews)