BatasNegeri – Presiden Joko Widodo meminta penyelenggara Pilkada menjaga kualitas demokrasi dalam Pilkada meski berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas persiapan Pilkada Serentak 2020 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/9/2020).
“Selain taat dalam menjalankan protokol kesehatan, saya minta kualitas demokrasi kita dijaga, ditingkatkan. Kita ingin dalam posisi yang sulit seperti ini demokrasi kita semakin dewasa, demokrasi kita semakin matang,” kata Jokowi lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Untuk itu, ia meminta jajaran TNI-Polri, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersikap netral dan tak memihak bakal calon kepala daerah tertentu.
Ia juga meminta para penyelenggara pemilu tak memberi ruang bagi kandidat yang menggunakan narasi yang mengadu domba dengan membawa-bawa politik SARA lantaran dapat memunculkan perpecahan.
“Harus ada ketegasan jangan sampai menggunakan politik-politik identitas, politik SARA karena itu akan membahayakan persatuan dan kesatuan, ini yang harus dicegah,” tutur Jokowi.
“Kita mendorong para calon beradu program, kontestasi gagasan, beradu kemampuan untuk menjadi pemimpin daerah dan kita juga harus mendorong masyarakat mempelajari track record calon agar daerah memperoleh pemimpin yang baik, pemimpin terbaik,” lanjut Presiden. (kompas)
More Stories
BP3OKP: Masyarakat Asli Papua Harus Tahu Label Pemanfaatan Dana Otsus
Harmony in the Pacific Menjadi Program Belajar Bersama RI-Pasifik
Tamu PON 2024 Dapat Berwisata ke Museum Aceh Saksikan Peninggalan Kesultanan Iskandar Muda