BatasNegeri – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan wilayah Indonesia sangatlah luas. Indonesia menjadi negara dengan garis pantai terpanjang di dunia.
Hal ini membuat tidak mudah bagi Indonesia untuk menjaga perbatasannya.
“Ini tidak gampang karena negara kita adalah negara dengan salah satu yang garis pantainya terpanjang di dunia. 17 ribu pulau, 3 timezone. Negara kita kalau seandainya petanya dipotong dan ditaruh di petanya Amerika Serikat, itu akan menutup dari San Fransisco di sebelah Barat sampai New York di sebelah timur. Kalau kita taruh di Eropa dari Portugal sampai Moskow tertutup. Demikian besar negara kita,” ucapnya dalam Webinar Nasional Forum Tematik Bakohumas Pengelolaan Perbatasan, Kamis (17/9/2020).
Dia mengatakan sebagian besar wilayah perbatasan Indonesia berupa lautan. Hal ini memunculkan tantangan tersendiri.
“Tidak gampang karena 65% lebih adalah lautan. Kita memiliki batas darat, laut, dan udara. Apakah kita memiliki kapasitas untuk menjaga dan mengamankan border itu. Coba kita bandingkan dengan Singapura misalnya. Negara pulau, island state, sangat mudah menjaga perbatasannya,” ujarnya.
Besarnya wilayah Indonesia ini memunculkan persoalan di wilayah perbatasan. Salah satunya adalah rentan terjadinya aktivitas ilegal di wilayah perbatasan.
“Itulah mungkin kita menghadapi persoalan Indonesia sebagai salah satu yang bordernya cukup rentan untuk terjadinya trespassing, illegal entry atau illegal exit. Tidak gampang. Sehingga banyaknya terjadi peristiwa penyelundupan, narkotika, illegal trafficking, human trafficking, kemudian juga hal-hal yang ilegal lainnya,” tuturnya. (okezone)
More Stories
Satgas Yonif 131/BRS Gagalkan Penyelundupan 2kg Narkoba di Perbatasan RI-PNG
Waspada Virus ASF, PLBN Entikong Perketat Pengamanan Pemasokan Ternak ke Indonesia
Tiga KEK yang Menurut Menko Airlangga Hartarto Bermasalah