BatasNegeri – Akhir tahun menjadi kewaspadaan tersendiri di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Kalimantan Barat. Lalu lintas barang illegal biasanya menjadi marak.
Selain barang tak resmi, juga muncul kekhawatiran lalulintas ini membawa hama dan penyakit hewan dan organisme pengganggu tumbuhan dari Negeri Jiran. Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, menjadi wilayah yang pengawasannya diperketat.
Sebab banyak jalur tidak resmi atau “jalan tikus” yang bisa menjadi akses dari dan ke wilayah Sarawak, Malaysia Timur.
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Entikong, menggelar patroli gabungan di Jalan Inspeksi Patroli Perbatasan Entikong, Selasa (23/11/2021). Para personil tim gabungan mengendarai sepeda motor, bersama Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satpamtas) RI-Malaysia Yonif Mekanis 643 Wanara Sakti, petugas kepolisian, serta personil CIQS.
Juga, para aparatur desa dan kecamatan, menyertai patroli ini. Mereka sedang mengantisipasi kemungkinan lalu lintas barang secara tidak resmi melalui berbagai “jalan tikus” yang ada.
Analis Perkarantinaan Tumbuhan Muda Karantina Pertanian Kelas I Entikong, Noval Isnaeni, mengatakan, penyeludupan barang maupun orang di wilayah perbatasan, sangat rawan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Karena itu, stasiun karantina bersama aparat keamanan, memperketat pengawasan wilayah tersebut. Pengawasan berlangsung di sektor kiri dan kanan PLBN Entikong. (ruai)
More Stories
Personel Yonkav 12/BC Bantu Masyarakat Cor Jalan Di Perbatasan RI-Malaysia
TNI-POLRI Kerjasama Susun Kajian Pertahanan Perbatasan Negara dalam Mendukung IKN
Presiden Jokowi Buka dan Hadiri Nusantara TNI Fun Run di IKN