9 Oktober 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Ratusan Prajurit TNI Dikirim ke Perbatasan RI-RDTL

BatasNegeri – Ratusan personel TNI dari Batalyon Infanteri 743/Pradnya Samapta Yudha (PSY). Diterjunkan ke perbatasan RI-Republik Demokrat Timor Leste (RDTL) untuk membantu mengamankan kawasan perbatasan itu.

“Mereka akan melaksanakan penugasan selama sembilan bulan, terhitung November 2021 sampai dengan Agustus 2022 di wilayah perbatasan yang dibagi dalam dua sektor yakni sektor barat dan sektor timur,” kata Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Legowo Jatmiko, Rabu.

Kedatangan dari ratusan personel TNI itu disambut oleh Komandan Korem 161/Wira Sakti. Selaku Dankolakops RI-RDTL di lapangan Kompi Senapan B Yonif 743/PSY.

Dalam kesempatan itu Komandan berbintang satu itu memberikan motivasi dan pesan. Bahwa menjadi Satgas Pengamanan perbatasan adalah sebuah kehormatan, harga diri dan kebanggaan.

“Untuk itu, laksanakan dengan sebaik-baiknya kepercayaan yang diberikan oleh negara kepada Yonif 743/ PSY. Satgas Intel dan Satgas Bantuan dalam menjaga perbatasan RI-RDTL,” tambah dia,

Ia menjelaskan bahwa Satgas Pamtas RI-RDTL merupakan garda terdepan TNI dalam menjaga perbatasan. Demi mewujudkan dan menegakkan kedaulatan bangsa dan negara, menjaga keutuhan wilayah NKRI dan melindungi segenap tumpah dan darah Indonesia.

Sebagai garda terdepan pengamanan perbatasan merupakan cerminan kepribadian bangsa. Setiap prajurit harus mampu menjadi suri tauladan masyarakat sekitar perbatasan. Serta menggugah kesadaran mereka untuk ikut serta menjaga tapal batas Indonesia.

“Selanjutnya segera laksanakan orientasi wilayah dan pelajari karakteristik medan, junjung tinggi adat istiadat, budaya serta segera kenali tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Sehingga bila terjadi permasalahan yang tidak diinginkan bisa segera diambil tindakan yang tidak bertentangan dengan Hak Azasi Manusia (HAM). Maupun adat dan budaya yang berlaku,” tandasnya.

“Selalu menjalin kerja sama yang baik dengan Instansi terkait dan hindari terjadinya selisih paham dengan satuan tetangga dan masyarakat. Bangun kerja sama yang baik antara pimpinan dan yang dipimpin tunjukkan loyalitas yang tinggi dalam mengemban tugas negara.

Kemudian, orang nomor satu di Korem 161/Wira Sakti itu berpesan agar personel yang bertugas di perbatasan selalu memegang teguh Sapta Marga. Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI dalam setiap pelaksanaan tugas.

“Dengan tidak bosan-bosannya saya mengingatkan untuk tetap menjaga kesehatan dengan melaksanakan protokol kesehatan COVID-19,” ungkapnya. (nusadaily)