9 Oktober 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Tim Satgas Pamtas Bagikan Alat Cuci Tangan dan Hand Sanitizer di Sekolah Perbatasan

BatasNegeri – Sebagai bentuk kepedulian dalam pencegahan penularan Covid-19, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns memberikan bantuan sarana alat cuci tangani dan handsanitizer di SDN 15 Segumon Desa. Lubuk Sabuk, Kec. Sekayam, Kab. Sanggau.

Demikian dikatakan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Kab. Sanggau, Selasa (30/11/2021).

Dansatgas mengatakan pemberian bantuan tempat cuci tangan dan handsanitizer tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Pemberian alat cuci tangan dan hansanitizer ini dilakukan oleh pos Segumon dipimpin Danpos Letda Inf Ahmad S, kepada SDN 15 Segumon Desa. Lubuk Sabuk, Kec. Sekayam, sebagai bentuk kepedulian kepada para Guru dan Siswa Siswi SDN 15 Segumon guna memutus rantai Penyebaran Covid Corona di lingkungan Sekolah, ujar Dansatgas.

“Dengan adanya bantuan alat cuci tangan di SDN 15 Segumon ini diharapkan dapat meminimalisir penyebaran Covid-19, khususnya di lingkungan sekolah,” ucap Dansatgas.

Di tempat terpisah Danpos Segumon Letda Inf Ahmad. S mengatakan penyerahan alat cuci tangan dan Hand Sanitizer di SDN 15 Segumon bertujuan agar siswa siswi SDN 15 Segumon terhindar dari penyebaran Virus Covid-19.

Selain itu, Danpos juga mengingatkan kepada warga masyarakat agar selalu menerapkan protokoler Kesehatan Covid-19 dengan menjaga jarak, mencuci tangan, serta memakai masker.

Kepala Sekolah SDN 15 Segumon Bapak Arif Setiono S.PD, menyampaikan rasa terima kasih kepada Satgas Pamtas Pos Segumon atas kepedulian serta bantuan alat cuci tangan dan handsanitizer yang sudah diberikan untuk SDN 15 Segumon.

“Semoga sarana ini bisa dipergunakan dan dimanfaatkan guru dan siswa dengan baik, khususnya pada saat pembelajaran tatap muka sebagai tindakan protokoler kesehatan Covid-19 sebelum melaksanakan kegiatan belajar,”ungkapnya. (suara)