BatasNegeri – Dalam beberapa waktu terakhir dunia dihebohkan dengan Covid-19 varian baru Omicron. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta setiap negara harus bersiap, bentuknya dengan mempercepat vaksinasi untuk melindungi warganya.
WHO mengungkapkan bahwa strategi vaksinasi merupakan kunci untuk melawan penularan Varian Omicron di dunia.
Takeshi Kasai, direktur Pasifik barat WHO, mengatakan bahwa strategi ini jauh lebih penting dibandingkan menutup perbatasan. Selain itu, ia juga menghimbau agar warga selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
“Orang tidak boleh hanya mengandalkan tindakan perbatasan. Yang paling penting adalah mempersiapkan varian ini dengan potensi penularan yang tinggi. Sejauh ini informasi yang tersedia menunjukkan bahwa kita tidak perlu mengubah pendekatan kita,” ujarnya sebagaimana dikutip Reuters, Minggu (5/12/2021).
Saat ini beberapa negara memutuskan untuk mengunci negaranya dari kedatangan asal Afrika Selatan dan Botswana. Hal ini diakibatkan kedua negara itu merupakan pusat penyebaran pertama varian baru Covid-19.
Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, mengatakan bahwa hal ini sangatlah disesalkan. Ia berdalih bahwa penutupan ini tidak dapat dibenarkan dan memberi kesan yang diskriminatif.
“Satu-satunya hal yang akan dilakukan larangan bepergian adalah untuk lebih merusak ekonomi negara-negara yang terkena dampak dan merusak kemampuan mereka untuk menanggapi, dan pulih dari, pandemi,” katanya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga resmi memasukkan Omicron menjadi “variant of concern” atau VOC (varian yang mengkhawatirkan). Omicron dilaporkan memiliki lebih banyak strain atau mutasi dibandingkan varian Alpha, Beta dan Delta dan dianggap sangat menular. Tercatat, ada 32 mutasi protein lonjakan yang dibawa varian itu. (omicron)
More Stories
Personel Yonkav 12/BC Bantu Masyarakat Cor Jalan Di Perbatasan RI-Malaysia
TNI-POLRI Kerjasama Susun Kajian Pertahanan Perbatasan Negara dalam Mendukung IKN
Presiden Jokowi Buka dan Hadiri Nusantara TNI Fun Run di IKN