16 Januari 2025

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Menhub Tinjau Bandara Pangsuma di Kapuas Hulu

BatasNegeri – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, meninjau Bandara Pangsuma, di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (7/12).

“Saya senang sekali karena ini pertama kalinya Saya hadir di sini, untuk meninjau bandara yang berada di daerah perbatasan Indonesia–Malaysia,” tutur Budi.

Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara berencana melakukan pengembangan Bandara Pangsuma, dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan dan pelayanan penerbangan, serta untuk mendongkrak perekonomian di wilayah Putussibau dan sekitarnya.

Bandara Pangsuma saat ini memiliki runway sepanjang 1.800 m x30 m yang dapat didarati pesawat sejenis ATR-72 dan terminal penumpang seluas 1.020 m2.

Pembangunan dilakukan sejak tahun 2014 hingga tahun 2019 dengan total biaya sekitar Rp48 Milyar. Pada tahun 2021, kembali dilakukan sejumlah pengembangan yaitu pelapisan runway, taxiway, apron, dan standarisasi runway strip.

Pada hari yang sama, Menhub Budi juga meninjau bandara lainnya yang berada di Kalbar, yakni Bandara Tebelian yang terletak di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

“Hari ini Saya ke Bandara Tebelian untuk mengecek kondisi fasilitas sisi darat dan sisi udara bandara, yang direncanakan akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Rabu (8/12),” kata Budi.

Ia mengatakan bahwa Bandara Tebelian di Sintang dibangun sejak tahun 2011 dan terus dilakukan pengembangannya hingga tahun 2020.

Bandara ini dibangun dan dikembangkan dengan total biaya sekitar Rp580 miliar.

Adapun keberadaan bandara tersebut untuk menggantikan bandara eksisting yaitu Bandara Susilo, yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi karena berada di pusat kota dan dikelilingi pemukiman.

“Kehadiran bandara ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan transportasi udara di Kabupaten Sintang dan sekitarnya,” ujarnya.

Sebagai informasi, pengembangan Bandara Tebelian dilakukan di atas lahan sekitar 153,6 hektare, yang telah dihibahkan oleh Pemkab Sintang kepada Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub.

Bandara Tebelian saat ini memiliki terminal penumpang seluas 2.000 m² yang mampu melayani 75 ribu penumpang per tahun, panjang runway 1.820 m x 30 m yang mampu didarati pesawat sejenis ATR-72/600, taxiway 160 m x 18 m dan Apron 220 m x 60 m, yang mampu menampung 4 pesawat ATR-72.

Sebagai informasi, Bandara Tebelian dan Bandara Pangsuma merupakan dua dari empat bandara di Provinsi Kalbar, yang dikelola oleh Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub.

Pengembangan Bandara Tebelian dan Bandara Pangsuma diharapkan semakin meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di Provinsi Kalbar dan sekitarnya.

Dua bandara lainnya, yaitu Bandara Rahadi Oesman di Kota Ketapang dan Bandara Nanga Pinoh di Kabupaten Melawi. Sementara, satu bandara lainnya di Provinsi Kalbar yakni Bandara Supadio di Pontianak (dikelola PT Angkasa Pura II).

Turut hadir bersama Menhub, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat. (suarapemredkalbar)