28 Maret 2023

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Nilai Strategis Kawasan Industri Kaltara di Perbatasan Negara

BatasNegeri – Meski masih dilanda badai pandemi Covid-19, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) tampak tak surut menggenjot pembangunan insfrastruktur ekonomi di sejumlah wilayah. Sebut saja beberapa proyek strategis nasional yang diresmikan Jokowi selama bulan Desember 2021, seperti Tol Banda Aceh – Sigli, Bandara Ngloram di Blora, Bendungan Karalloe di Gowa, dan groundbreaking Kawasan Industri Hijau di Kaltara.

Selain itu, masih ada setidaknya 8 proyek yang bakal diresmikan dalam beberapa hari ke depan, seperti Tol Manado – Bitung, Tol Serpong – Cinere- Fly Over Teluk Lamong, Kawasan Industri Morowali, Rumah Swadaya, Bendungan Ciawi, Bendungan Sukamahi, dan Bendungan Marga Tiga.

Kawasan Industri Kaltara cukup menarik untuk diulas. Proyek milik PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan PT Kawasan Industri Kalimantan Indonesia (KIKI) itu diklaim sebagai kawasan industri terbesar di dunia karena luasnya mencapai 30.000 hektare.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kawasan industri ini butuh nilai investasi sebesar US$ 132 miliar, atau setara dengan Rp 1.848 triliun. Pendanaan proyek ini sepenuhnya berasal dari swasta, tanpa adanya garansi dari pemerintah.

Abudabi dan China dikabarkan berkolaborasi akan membangun industri aluminium di kawasan itu. Apabila ada industri alumunium di kawasan ini, nantinya industri otomotif seperti body, sasis, yang membutuhkan alumunium bisa dibuat juga di Kaltara ini.

Kawasan ini cukup strategis karena letaknya hanya sekitar 200 kilometer dari lokasi Ibu Kota Negara baru. Kawasan itu juga memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber energi, yakni hydro power dan solar panel. Selain itu, 2,9 trillion cubic feet (TCF) gas juga digunakan sebagai sumber energi pada kawasan tersebut.

Pemerintah, kata Luhut, akan terus berkomitmen pada investasi kawasan industri green dan blue, berupa petrochemical, electronic alumine, steel, new energy battery 1, new energy battery 2, industrial silicon, polycrystalline silicon, dan solar panel. Selain itu, pembangunan pembangkit listrik, pelabuhan, bandara, hingga hotel juga direncanakan di kawasan industri tersebut.

Adanya Kawasan Industri Hijau ini, merupakan suatu lompatan besar. Sebab melalui kawasan ini, bangsa Indonesia akan mengelola sumber daya alam dari hulu sampai ke hilir yang akan mendatangkan keuntungan lebih besar untuk bangsa dalam bentuk pajak maupun non pajak. Jika pendapatan negara bertambah, tentu akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Sebagai bangsa, kita memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para investor yang membangun kawasan industri hijau di Bulungan, Kaltara. Kehadiran Presiden Jokowi yang melakukan groundbreaking adalah simbol dukungan negara terhadap aktivitas pembangunan di wilayah perbatasan ini.

Masyarakat di sekitar kawasan akan mendapatkan manfaat ekonomi dengan kehdarian kawasan industri tersebut. Diperkirakan kawasan ini akan menyerap 300 ribu tenaga kerja. Setidaknya banyak tenaga kerja lokal yang nantinya akan bekerja di kawasan tersebut, sehingga mereka tidak perlu lagi harus merantau ke negara tetangga Malaysia.[Gerry]