BatasNegeri – Yayasan Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia (MPPI) menyerahkan sejumlah bantuan sembako kepada Sekolah Dasar Negeri 003 Desa Pengadah, Kecamatan Bunguran Timur Laut.
Kegiatan bakti sosial yang dilakukan ini mengangkat tema MPPI Peduli SDM unggul Indonesia Maju. Dalam kesempatan ini Kepala Sekolah SDN 003 Desa Pengadah mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada MPPI.
“Terima kasih atas kunjungan MPPI ke sekolah kami ini, kita tidak menyangka kalau para guru justru mendapatkan bantuan sembako”, kata Kepala Sekolah SD Negeri 003 Desa Pengadah, Misnawati.
Apa yang dilakukan MPPI ini ternyata membawa kesan tersendiri bagi mereka. Pembagian sembako selalu identik dengan masyarakat yang tidak mampu. Tetapi kali ini MPPI membuat sesuatu yang berbeda di mana sasarannya adalah para guru.
“Tidak menyangka saja, ternyata MPPI memberikan apresiasi sejauh ini perhatiannya kepada kami para guru, cukup terharu”, ujar Misnawati.

Dalam kesempatan ini pula MPPI mendengarkan sejumlah keluhan yang dialami para guru dalam proses pembelajaran sehari-hari.
“Kita kesulitan, pertama karena keterbatasan jaringan internet, jadi kita harus mendatangi rumah-rumah murid, tapi kadang orang tua mereka yang mendatangi sekolah untuk mengambil tugas-tugas anak mereka”, terangnya.
Selain itu, diakuinya kendala juga dialami mereka ketika mendatangi rumah para siswa siswi yang berada di hutan-hutan hanya untuk mengantar tugas sekolah.
“Kadang-kan ada juga yang jauh, tidak jarang mereka juga tidak mesti ada di rumah, kadang ada juga yang mengabil tugas langsung ke sekolah”, pungkasnya.
Karena itu, ia berharap pandemi Covid-19 akan segera berakhir sehingga siswa siswi dapat sepenuhnya bisa belajar di sekolah secara tatap muka secara langsung.
“Meskipun sekarang sudah ada jaringan internet tetapi tidak semua orang tua wali murid punya handphone android”, keluhnya.

Dihadapan MPPI para guru juga menyampaikan beberapa hal yang menjadi kebutuhan mereka demi melancarkan proses belaja mengajar.
“Kita berharap ada bantuan untuk pengadaan peralatan seperti komputer dan pengeras suara agar tidak mengusik uang oprasional sekolah yang masih banyak membutuhkan keperluan lainnya termasuk gaji guru honorer itu tadi,” tutur Misnawati.
Terakhir, Misnawati berharap MPPI akan berkunjung kembali ke sekolah mereka karena dinilai kegiatan wawasan kebangsaan yang disampaikan sangat bermanfaat bagi murid sekolah tersebut.
“Terima kasih MPPI, kegiatan seperti ini sangat baik, ada interaksi kepada siswa, seperti pramuka, menambah wawasan bagi anak-anak tentang keindonesiaan”, ucapnya.
Dipihak lain seperti disampaikan Perwakilan MPPI di Natuna Cherman menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan dunia pendidikan di wilayah perbatasan negara.
“Tujuan kita tidak lain adalah untuk memberikan semangat dan mendorong agar proses belajar mengajar di daerah perbatasan, baik guru dan muridnya terus semangat”, kata Cherman.
Selain itu, ia mengatakan MPPI hadir di SD Negeri 003 Desa Pengadah untuk melakukan kegiatan dalam rangka mempererat persatuan bangsa dengan membawa pesan kebangsaan.
“Selain wawasan kebangsaan kita juga menyerahkan bantuan sembako, kuis cerdas cermat berhadiah bagi siswa, serta ucapan terima kasih yang kita dedikasikan kepada guru honorer, serta kegiatan olehraga bersama, tentunya tidak lupa juga mensosialisasikan prokes dengan tetap memakai masker, mencuci tangan karena mengingat penyebaran Covid-19 di Natuna masih terus terjadi”, paparnya.
More Stories
YARA Sebut Tidak Ada Referensi Apapun Terkait Perbatasan Aceh 1 Juli 1956
Pembangunan IKN, Simbol Pengembangan Diri dan Persiapan SDM
CIS Timor Kembangkan Pola Cocok Tanam Petani Cerdas Iklim