Perangi Covid-19 di Perbatasan, MPPI Gelar Pembagian Masker Gratis di Sekolah dan Lapas Atambua

BatasNegeri – Lembaga Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia (MPPI) Cabang Belu, kembali menggelar pembagian ribuan masker gratis di wilayah perbatasan RI-RDTL. Kali ini MPPI menyasar kalangan pelajar dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas di Kota Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu di SMKN 1 Atambua dan Lapas Klas IIB Atambua, serta kepada masyarakat umum.

Kegiatan itu berlangsung dibawah pimpinan Koordinator MPPI cabang Belu, Yansen Manek, pada Selasa 22 Maret 2022.

“Hari ini MPPI kembali bagikan 2.000 pcs masker secara gratis di SMKN 1 Atambua dan Lapas Atambua. Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk partisipasi mencegah sekaligus memerangi Covid-19,” ujar Yan usai menyerahkan secara simbolis masker kepada Kepala SMKN 1 Atambua, Yulius Kehi dan selanjutnya secara bersama-sama membagikan masker tersebut kepada siswa-siswi di kelas. 

Dikatakan, bantuan masker yang disalurkan ini wujud kepedulian lembaga MPPI dalam mendukung Pemerintah Belu melakukan upaya pencegahan wabah virus Corona di daerah perbatasan Belu.

Manek merincikan, MPPI membagi 1.300 pcs di SMKN 1 Atambua, 500 pcs di Lapas Atambua dan sekitar 100 lebih untuk masyarakat umum. 

“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi siswa, warga binaan dan masyarakat karena saat ini penggunaan masker merupakan kewajiban dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19”, harapnya. 

Kepala SMKN 1 Atambua Yulius Kehi menyampaikan terima kasih kepada Lembaga MPPI Cabang Belu yang telah membagikan masker bagi siswa siswi serta guru di SMKN 1 Atambua. 

“Bantuan masker ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami di sekolah mewajibkan para guru juga siswa mengenakan masker selama masa pandemi”, ungkapnya.

Senada Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan (Binadik) Lapas Atambua Markus Mbelo menyampaikan terima kasih banyak kepada MPPI Atambua yang telah peduli dengan bantuan masker ke warga binaan Lapas Atambua.

“Rasa peduli dari MPPI terhadap warga binaan dengan membagi masker adalah bentuk kerja sama yang luar biasa dari sisi kesehatan,” ungkap Markus.[*]