28 Maret 2023

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Pelindo Wujudkan Keinginan Jokowi Ekspor Langsung dari Papua ke China, Jepang, dan Korea

BatasNegeri – Presiden Joko Widodo terus memonitor realisasi dan perkembangan pelayaran langsung (direct call) ekspor dari Papua dan Timur Indonesia lainnya ke negara tujuan China, Korea dan Jepang.

Jokowi yakin, melalui ekspor langsung dari Papua Barat ke negara tujuan ekspor akan meningkatkan kemampuan masyarakat setempat secara ekonomi dan perdagangan sehingga akan menurunkan harga-harga kebutuhan pokok di masyarakat Timur Indonesia.

Untuk merealisasikan pelaksanaan pengapalan langsung ke negara tujuan (direct call) dimaksud, Pemda Papua Barat menggandeng PT Pelindo 4 yang telah berhasil melakukan direct call melalui pelabuhan Makassar pada awal 2016 silam.

Direktur Utama PT Pelindo 4, Doso Agung mengatakan, untuk dapat merealisasikan program direct call diperlukan dukungan semua pihak baik bea cukai, perindustrian perdagangan dan lainnya yang pada intinya adalah perlunya dilakukan deregulasi dan debirokratisasi prosedur ekspor.

“Direct call di Makassar yang telah dilakukan lebih dahulu telah mampu meningkatkan indeks ekonomi provinsi Sulawesi Selatan secara nasional dan sekaligus mendorong tumbuhnya usaha usaha mikro dan makro yang berorientasi ekspor,” ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Kamis (7/4/2022).

Dia berharap, secara bertahap melalui direct call di Papua Barat juga akan meningkatkan indeks ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dan pengusaha di Papua Barat.

Selain membuka pelayaran langsung dari Papua Barat dan Makassar, dalam waktu dekat Pelindo 4 akan melaksanakan program direct call juga di Provinsi Papua dan Kalimantan Timur serta Kalimantan Utara. Program tersebut rencananya akan diselesaikan dalam 1 sampai 2 bulan sesuai arahan Presiden dan Wakil Presiden.

‎Gubernur Papua Barat, Abraham Octavianus Atururi, dalam sambutan penandatangan MoU kerjasama dengan PT Pelindo 4 menyatakan, dibukanya simpul perdagangan ekspor langsung ini akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dan menggairahkan pengusaha Papua Barat dalam rangka era MEA dewasa ini.

Dengan pengapalan langsung (direct call) ke negara tujuan dari Papua Barat akan memangkas waktu pengapalan sedikitnya 10 hari dan biaya logistik mencapai hampir USD 600 hingga USD 800.

Sebelum adanya direct call, komoditas ekspor Papua Barat harus beberapa kali bongkar muat atau double handling di pelabuhan Surabaya, Jakarta dan transit di Singapore sebelum akhirnya mencapai 3 negara tujuan utama ekspor komoditinya yaitu China, Korea dan Jepang.

Melalui penandatanganan MOU antara Pemda Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari dengan PT Pelindo 4 selain disepakati langkah langkah bersama di bidang ekonomi juga pengembangan pelabuhan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah papua barat melalui peningkatan ekspor berbagai komoditas andalan.[*]

merdeka.com