BatasNegeri – Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia (MMPI) kembali melaksanakan kegiatan sosial bertema ‘Berbakti untuk Negeri’ di wilayah perbatasan RI – Malaysia, tepatnya di di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Jefri, volunteer MPPI mengatakan, Baksos kali ini dalam bentuk memberikan bantuan masker, hand sanitizer dan bendera Merah Putih kepada warga Sekayam. Dijelaskan, kegiatan yang dilaksanakan pada 25 April 2022 itu, merupakan wujud kepedulian MPPI yang terus konsisten mendukung Pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19, khususnya bagi warga yang mendiami wilayah perbatasan negara.
Kelompok masyarakat yang disasar antara lain para siswa sekolah dan para guru di SMPN 1 Sekayam.
Selain membagikan masker dan hand sanitizer, MPPI sebagai lembaga nirlaba yang berkantor di Jakarta ini memang mempunyai visi untuk mendukung kemajuan bagi masyarakat yang berdiam di beranda negeri atau di Wilayah Perbatasan Negara.

Kepala Sekolah SMPN 1 Sekayam Fransiskus Sibu S Pd.Ing mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang dilakukan Jefri dkk. Ia mengatakan, apa yang dilakukan MPPI sudah sesuai dengan arahan program Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah Sanggau dalam rangka membangun ketahanan kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan.
“Bantuan masker ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami di sekolah mewajibkan para guru juga siswa mengenakan masker selama masa pandemi,” ungkapnya.

Menurutnya, kebijakan pencegahan Covid-19 di daerahnya masih terus digencarkan oleh Pemda setempat sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, yakni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pemerintah akan terus meningkatkan pengawasan dan monitoring peningkatan penyebaran Covid-19 varian Omicron yang berdampak terhadap dunia pendidikan, dengan melakukan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi ini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, yakni membatasi jumlah peserta didik sebanyak 50% dari kapasitas ruang kelas pada satuan pendidikan yang berada di daerah dengan PPKM Level 2.
“Kami rapat bersama orang tua/wali siswa di SMPN 1 Sekayam, menerapkan PTM Terbatas dengan jumlah peserta didik 50 Persen, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan selama proses belajar mengajar,” ungkap Fransiskus.[*]
More Stories
Peduli Pendidikan, Yayasan MPP Lakukan ini di Perbatasan RI-RDL
Bela Negara, Yayasan MPPI Bagi Bantuan untuk Warga Perbatasan
Baksos MPPI untuk Rayakan Hari Sumpah Pemuda di Perbatasan RI-Timor Leste