18 April 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Ketua DPW PPNI Minta Tenaga Medis di Nunukan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

BatasNegeri – Bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah perbatasan, sebanyak 40 orang pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Pertimbangan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) telah dikukuhkan pada Ahad, 28 Agustus 2022.

Untuk diketahui, jumlah perawat di Kaltara yang tersebar di kabupaten/kota sebanyak 3.883 orang, untuk di Kabupaten Nunukan sendiri mencapai 618 orang. Dedi Wahyono, terpilih sebagai Ketua PPNI Kabupaten Nunukan.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Provinsi Kalimantan Utara, Rohandi Baharuddin meminta agar perawat dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terutama di bidang keperawatan mengingat kondisi yang masih di tengah pandemi Covid-19.

“Yang menjadi tantangan saat ini adalah kemampuan (skill) dan sarana prasarana di lapangan yang belum memumpuni, seperti peralatan untuk tindakan gawat darurat yang perlu dipikirkan oleh pemerintah,” ujarnya.

Plt. Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Nunukan, Hj. Miskia mengatakan hingga saat ini pemerintah daerah Kabupaten Nunukan terus mengupayakan pelayanan di berbagai bidang dan pelayanan dasar kepada masyarakat, seperti bidang pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama dalam melaksanakan pembangunan tersebut.

Dua bidang pendidikan dan kesehatan adalah pelayanan pemerintah yang memiliki manfaat dan efek langsung kepada masyarakat, karena hal itu adalah kebutuhan dasar dalam kehidupan masyarakat.

“Komitmen pemerintah daerah ini dapat dilihat pada presentase alokasi anggaran yang memberikan prioritas kepada bidang kesehatan dan bidang pendidikan,” kata Hj. Miskia pada Ahad (28/8/2022).

Selain menjalankan peran untuk memberikan asuhan keperawatan, peran perawat sebagai edukator juga tidak boleh diabaikan.

Peran ini dilakukan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan pasien.

Besarnya tanggung jawab seorang perawat, ditambah lagi dengan peran, tugas serta fungsi perawat lainnya, maka hal ini tidaklah mudah untuk dilaksanakan.

Namun dirinya percaya dengan pelantikan pengurus PPNI Kabupaten Nunukan menjadi motivasi bagi para perawat khususnya di Kabupaten Nunukan untuk semakin profesional sehingga berdampak pada peningkatan kualitas layanan di bidang kesehatan.

“Saya berharap dengan dilantiknya pengurus PPNI kali ini bisa menjadi wadah bagi para perawat untuk menjadi tenaga medis yang semakin mumpuni ke depannya,” harapnya. (benuaanta)