BatasNegeri – Bakamla menangkap kapal super tanker berbendera Iran MT Arman 114 yang melakukan aktivitas ilegal di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI), Laut Natuna Utara, pada Jumat 7 Juli 2023.
Kepala Bakamla Laksamana Madya Aan Kurnia mengatakan kapal super tanker tersebut ditangkap di perairan wilayah Malaysia karena mencoba kabur. Penangkapan dibatu oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).
“Dalam proses penghentian, Bakamla RI dibantu oleh APMM dengan menurunkan pasukan Khas Maritim Malaysia menggunakan helikopter yang berkolaborasi dengan tim tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) Bakamla,” kata Aan di Markas Bakamla, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023).
Aan menyebut kapal tersebut diduga melakukan transhipment atau pemindahan muatan dari satu kapal ke kapal lain berbendera Kamerun. Namun, kapal berbendera Kamerun itu berhasil kabur.
Selain melakukan transhipment, kapal tersebut juga diduga membuang limbah dan melakukan pengelabuan Automatic Identification System (AIS).
“Tapi dugaan awal, kapal ini bisa kita amankan karena melalukan dumping, transhipment di ZEE kita,” ujarnya.
“Dan yang menarik di sini, ini sesuatu yang baru. Jadi kapal ini, karena masuk perairan kita wajib menghidupkan AIS. Tapi kapal ini menyalakan AIS tapi AIS-nya posisinya ada di Laut Merah. Tapi faktual kapalnya ada di ZEE kita. Jadi ini seperti melakukan penipuan, pengelabuan,” lanjutnya.
Kapal tersebut, kata Aan, memiliki panjang 330 meter dengan lebar sekitar 25 meter. Kapal itu bermuatan bahan bakar sebesar 272 ribu matrik ton atau 2,3 juta barrel. Jika dikonversikan ke dalam uang, muatan tersebut ditaksir senilai Rp4,6 triliun.
“Ada 29 orang [di atas kapal tersebut], penumpangnya ada istrinya nahkoda sama anaknya,” katanya.
“Asal mereka ini masih kita dalami. Sebagian besar Iran, sama Mesir. Ini makanya kita melibatkan imigrasi, Kementerian Luar Negeri, dan semua [instansi terkait],” ujarnya menambahkan.[*]
cnnindonesia.com
More Stories
Kemendag Optimistis Perdagangan dan Investasi Indonesia-Tiongkok Meningkat di CAEXPO 2024
HUT ke-14 BNPP, Mendagri Dorong BNPP Kembangkan PLBN Jadi Sentra Ekonomi Baru
Pasir Laut atau Sedimen yang Boleh Diekspor?