BatasNegeri – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke 118 tahun 2023 di wilayah perbatasan Indonesia- Timor Leste, tepatnya di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu sukses dilaksanakan.
Berbagai kegiatan baik fisik maupun non fisik telah dilakukan secara baik oleh para tentara di kaki Gunung Lakaan selama sebulan penuh.
TMMD ke 118 ini resmi ditutup oleh Kasi Ter Kasrem 161 Wira Sakti Kupang, Letkol Inf. Augusto Moniz Lopes dalam upacara penutupan di Lapangan Desa Dirun, Kamis 19 Oktober 2023.
Hadir dalam upacara penutupan tersebut, Bupati Belu, dr Agustinus Taolin, Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens, Komandan Kodim 1605/Belu, Letkol Arh Suhardi ST, Pimpinan Danki KAV, Pimpinan OPD dan tamu undangan lainnya.
Bupati Belu, dr. Agus Taolin kepada wartawan usai upacara penutupan mengatakan bahwa pemerintah daerah menyambut baik hasil kerja TMMD di Desa Dirun.
Dirinya berharap apa yang telah dikerjakan oleh TNI tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat serta dijaga secara baik agar bisa memberi dampak dalam jangka panjang.
Dokter Agus Taolin mengucapkan terimakasih kepada Komandan Korem 161 Wira Sakti Kupang berserta jajaran sampai ke tingkat Danramil dan Babinsa yang telah bersinergi membangun di desa.
“Terimakasih juga disampaikan kepada masyarakat setempat yang telah membantu menyukseskan TMMD kali ini,” ujarnya.
Selain itu, atas suksesnya kegiatan tersebut, masyarakat desa setempat merasa sangat bersyukur atas kepedulian TNI.
Mereka berterimakasih kepada TNI dari pusat sampai daerah serta Pemerintah Daerah yang telah memilih desa tersebut sebagai lokasi TMMD.
“Terimakasih bapak-bapak tentara, terimakasih TNI, juga kepada pemerintah pusat dan daerah. TMMD ini sangat membantu kami masyarakat di desa,” kata Frans Bau, kepala Desa Dirun.
Dia juga mengimbau kepada warga desa agar menjaga dan merawat program fisik berupa jalan serta program lainnya yang telah dibuat selama TMMD.
Sebelumnya, Komandan Kodim 1605/Belu Letkol Arh Suahardi,S.T yang juga Dansatgas TMMD ke-118 Kodim 1605/Belu menjelaskan program TMMD yang berlangsung di Desa Dirun dan Desa Makir ini meliputi sasaran fisik dan juga non fisik.
Untuk sasaran fisik di Desa Makir, kata dia, berupa perluasan jaringan perpipaan air bersih sepanjang 1.500 M dan pembangunan bak hidran umum 1 unit, sedangkan untuk Desa Dirun berupa pembangunan jalan dan
timbunan dengan pajang 2.000 M dengan lebar 4 M, pembuatan gorong gorong 8 unit dan Crossway 1 unit.
“Untuk sasaran fisik di kedua desa tersebut berdasarkan keinginan atau acuan dari pemerintah desa,” tambah Dandim.
Secara khusus Dandim menyampaikan untuk pembangunan jalan yang berlangsung di Desa Dirun ini merupakan salah satu akses jalan pendekat untuk mempersingkat waktu dari 3 destinasi wisata yang ada di kecamatan lamaknen yakni Fulan fehan, rumah adat duarato dan air terjun Mauhalek.
“Seperti yang disampaikan Bapak Bupati Belu saat meninjau jalan ini pada saat pembukaan TMMD direncanakan akan ditingkatkan lagi menjadi hotmik dan kita berharap hal ini akan segera terealisasi. Semua ini TNI hanya memfasilitasi saja dalam percepatan program pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” harap Letkol Suhardi. (TRIBUNNEWS)
More Stories
Kemendag Optimistis Perdagangan dan Investasi Indonesia-Tiongkok Meningkat di CAEXPO 2024
HUT ke-14 BNPP, Mendagri Dorong BNPP Kembangkan PLBN Jadi Sentra Ekonomi Baru
Pasir Laut atau Sedimen yang Boleh Diekspor?