BatasNegeri – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku, Yahya Kotta, Senin (11/12/2023) mengatakan rantai distribusi pangan ke Maluku perlu dijaga guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan ditengah tingginya permintaan masyarakat.
Pihaknya pun intens melakukan koordinasi dengan berbagai pihak diantaranya produsen hingga operator pelayaran (Spil, Temas, Tanto dan Meratus) guna memastikan kelancaran distribusi pasokan kebutuhan pokok ke Maluku menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
“Jadi 90 persen kebutuhan pokok itu sangat rentan jika tidak diatur rantai distribusi. Jadi kita saling berkoordinasi untuk memastikan kelancaran pasokan bapok,” kata Kadis Yahya.
Kadis mengaku, pihaknya selalu menerima laporan dari operator pelayaran terkait jumlah pasokan bapok yang masuk, bahkan dilakukan pemantauan oleh Disperindag Maluku ke pasar tradisional hingga gudang distributor setiap minggu.
Dipastikan stok kebutuhan pokok tersedia dalam jumlah yang cukup, meski beberapa komoditi harganya cenderung fluktuatif.
“Kenaikan harga ini terjadi di sentra dan akan berpengaruh hingga tingkat konsumen. Namun kita tetap menjaga agar stok tetap ada,” jelasnya.
Diharapkan, dengan kerja-kerja kolaborasi maka ketersediaan kebutuhan pokok di Maluku bisa aman, dan distribusi ke pulau-pulau melalui tol laut tetap berjalan lancar.[*]
rri.co.id
More Stories
Kemendag Optimistis Perdagangan dan Investasi Indonesia-Tiongkok Meningkat di CAEXPO 2024
HUT ke-14 BNPP, Mendagri Dorong BNPP Kembangkan PLBN Jadi Sentra Ekonomi Baru
Pasir Laut atau Sedimen yang Boleh Diekspor?