BatasNegeri – Masyarakat Dusun Badat Baru, Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, perbatasan Indonesia-Malaysia, sedang menjemur lada, Jumat . Lada adalah salah satu potensi perbatasan.di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, sebulan terakhir merangkak naik.
Di Dusun Barat Baru, ada 46 keluarga, rata-rata memiliki kebun lada. Setiap keluarga memiliki lada 200-400 batang.
”Pupuk nonsubsisi sudah lama tidak membeli. Namun, dari pengalaman sebelumnya, sekitar Rp 300.000 per karung 50 kg,” tutur Liset.
Masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, menjemur lada, Jumat . Lada salah satu komoditas unggulan. Dengan adanya jalan paralel bisa lebih mudah mengangkut hasil pertanian.
Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Tanjungpura Pontianak Eddy Suratman mengatakan, kenaikan harga komoditas terjadi karena guncangan geopolitik global dan perubahan ekonomi di Amerika Serikat . Di AS, harga-harga cenderung meningkat. Naiknya harga komoditas hendaknya bisa dinikmati petani, bukan pedagang. Selama ini yang menikmati sebagian besar pengusahanya. Pemerintah daerah hendaknya berpihak kepada mereka yang paling lemah dalam mata rantai pertanian, yaitu petani.[*]
headtopics.com
More Stories
BPPD Tinjau Kembali Kerjasama Bilateral Wilayah Perbatasan RI-PNG
Temui PM Anwar, Menlu Retno Bahas Rencana Pertemuan Tahunan Pemimpin
TNI Gagalkan Penyelundupan 700 Liter BBM Pertalite di Perbatasan RI-PNG