BatasNegeri – Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (15/7/2024), menghasilkan kerja sama di bidang transportasi, kesehatan, dan pendidikan.
Presiden Jokowi mengatakan, kerja sama bilateral tersebut sangat penting bagi kedua negara.
“Dalam pertemuan tadi kami membahas beberapa hal. Yang pertama, terkait kerjasama bilateral, berlakunya perjanjian kerjasama pertahanan sangat penting untuk memperkuat keamanan kedua negara,” kata Jokowi usai pertemuan, Senin siang (15/7/2024).
Kerja sama ini ditandai penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU). Nota kesepahaman pertama terkait dengan pergerakan lintas batas untuk bus atau transportasi komersial lainnya.
MoU ini nantinya akan mengatur mekanisme transportasi perlintasan angkutan umum dari Jayapura Indonesia, menuju Vanimo Papua Nugini.
Nota kesepahaman kedua terkait dengan transportasi untuk angkutan lintas batas dengan kendaraan bermotor. MoU ditujukan untuk mengatur perlintasan barang yang dibawa oleh penumpang angkutan umum yang melintasi batas Jayapura dan Vanimo.
“Penandatanganan 2 MoU lintas batas darat untuk angkutan penumpang dan barang yang penting untuk meningkatkan ekonomi dan mempererat hubungan antara warga di perbatasan,” ucap Jokowi.
Nota kesepahaman ketiga adalah kerja sama di bidang kesehatan, yang merupakan pembaruan MoU pada tahun 2018 setelah habis masa berlakunya di tahun 2022.
Nota kesepahaman tersebut mengatur sejumlah kesejahteraan secara umum tentang isu kesehatan masyarakat di perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini. Sedangkan perjanjian kerja sama yang disepakati selanjutnya adalah kerja sama di bidang pendidikan, di antaranya mencakup pelatihan dan peningkatan kapasitas dari tenaga pendidik dan beasiswa untuk pelajar Papua Nugini.
Dalam pertemuan itu kedua kepala pemerintahan juga membahas kelanjutan perjanjian perdagangan internasional (Preferential Trade Agreement/PTA).
“Saya kembali menyampaikan pentingnya kelanjutan pembahasan Preferential Trade Agreement untuk meningkatkan perdagangan kedua negara, pembaharuan kerja sama kesehatan, dan penandatanganan kerja sama pendidikan untuk mempererat kolaborasi dua negara,” ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan, Indonesia berkomitmen mendukung pembangunan di Papua Nugini dan negara pasifik lainnya hingga saat ini.
“Di mana berbagai program hibah telah dilakukan dan masih terus berjalan, seperti renovasi rumah sakit di Port Moresby, (dan) pembangunan fasilitas publik di (Provinsi) West Sepik,” kata Jokowi.[*]
Kompas.com
More Stories
Satgas Yonif 512/QY Bagikan Makanan Gratis untuk Anak-anak Sekolah di Perbatasan PNG
PMI Pusat Adakan Pelatihan Fasilitator PMR di Perbatasan Natuna
Tokoh Pemuda Perbatasan Entikong Surati Presiden Prabowo tentang Perekonomian Perbatasan