8 November 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Sosek Malindo : Meningkatkan Kerjasama Bilateral dalam Pembangunan Sosial Ekonomi antara Indonesia Malaysia

BatasNegeri – Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Adrian Soetrisno, menghadiri pertemuan Tim Teknis dan Sidang ke-26 Kelompok Kerja/Jawatankuasa Kerja (KK/JKK) Pembangunan Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia (SOSEK MALINDO) Tingkat Provinsi Kalimantan Utara dan Peringkat Negeri Sabah. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, dari tanggal 16 hingga 19 Juli 2024.

Acara dibuka oleh moderator dengan pertunjukan tarian adat tradisional Bulungan, Jukit Temaring. Sambutan pertama disampaikan oleh Dato Dinaya Abdullah, Ketua SOSEK MALINDO Peringkat Negeri Sabah, yang mengucapkan terima kasih kepada Provinsi Kaltara atas sambutan hangatnya dan menekankan pentingnya kerjasama untuk memberikan solusi terhadap permasalahan kedua negara.

Selanjutnya, Dato Iqro Ramadhan, Ketua SOSEK MALINDO Tingkat Provinsi Kalimantan Utara, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan dan menjadi rujukan untuk penyelesaian masalah dengan cepat. Sambutannya sekaligus membuka sidang yang dilanjutkan dengan perkenalan rombongan delegasi Provinsi Kalimantan Utara.

Pembahasan masing-masing Kertas Kerja berlangsung dari pukul 10:00-15:45 WITA. Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan terlibat dalam Kertas Kerja 3 yang membahas bidang keselamatan, keamanan, dan pengelolaan perbatasan. Isu yang dibahas meliputi kapal penumpang sektor Sungai Nyamuk Indonesia – Tawau Sabah, kebutuhan pelayaran bagi kapal-kapal Indonesia ke Malaysia, penggunaan kapal kayu sebagai kapal ikan, serta pemindahan pos perbatasan Pensiangan Sabah – Tau Lumbis.

Pada Kamis, 18 Juli 2024, sidang tertutup untuk pengesahan Kertas Kerja 1, 2, dan 3 berlangsung dari pukul 09:00-12:00 WITA. Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan Delegasi Peringkat Negeri Sabah ke Ibu Kota Negara Nusantara pada siang harinya, dan ditutup dengan jamuan makan malam serta upacara penandatanganan risalah sidang ke-26 pada malam harinya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Adrian Soetrisno, dalam pernyataannya menyampaikan, “Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kerjasama bilateral antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam pengelolaan perbatasan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat perbatasan. Hasil diskusi dan kesepakatan yang dicapai dalam sidang ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret terhadap berbagai isu yang dihadapi di kawasan perbatasan.”

Dengan suksesnya pertemuan dan sidang ini, diharapkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia, khususnya antara Provinsi Kalimantan Utara dan Negeri Sabah, semakin erat dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di kedua wilayah.[*]