BatasNegeri – Komnas HAM memastikan akan terus memantau perkembangan peristiwa penembakan tiga orang terduga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM), pada 16 Juli 2024. Insiden penembakan itu terjadi di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
Demikian disampaikan Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing, Senin (12/8/2024). “Komnas HAM berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus ini,” katanya.
Komnas HAM akan mengumumkan hasil akhir pemantauan serta rekomendasi kepada publik setelah semua informasi terkumpul dan dianalisis. Komnas HAM, kata Uli, telah melaksanakan serangkaian pemantauan lapangan terkait peristiwa tersebut pada tanggal 6–10 Agustus 2024.
Komnas HAM telah meminta keterangan dari berbagai pihak, mengumpulkan dokumen terkait. Serta melakukan peninjauan langsung ke lokasi kejadian.
“Di tempat peristiwa tersebut, Komnas HAM melakukan permintaan keterangan secara langsung dengan keluarga korban dan para saksi. Serta mengumpulkan barang bukti yang diperlukan,” kata Uli.
Selain itu, Komnas HAM juga melakukan peninjauan lapangan ke tempat peristiwa kerusuhan usai penembakan itu. Yakni di depan RSUD Mulia Puncak Jaya dan meminta keterangan secara langsung kepada para saksi dan tenaga kesehatan.
“Dalam proses pemantauan ini, Komnas HAM telah menemukan sejumlah fakta dan informasi yang akan ditindaklanjuti secara menyeluruh. Guna memastikan hak-hak korban dilindungi, ditegakkan, dan dipenuhi sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia,” ujarnya.[*]
rri.co.id
More Stories
Satgas Yonif 512/QY Bagikan Makanan Gratis untuk Anak-anak Sekolah di Perbatasan PNG
PMI Pusat Adakan Pelatihan Fasilitator PMR di Perbatasan Natuna
Tokoh Pemuda Perbatasan Entikong Surati Presiden Prabowo tentang Perekonomian Perbatasan