BatasNegeri – Konsul RI di Tawau, Aris Heru Utomo, dan rombongan bertolak dari jetty domestik Tawau menuju pulau Sebatik, tepatnya ke jetty Aji Kuning dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari Tawau.
Dua kapal sewa kecil mengangkut rombongan ke pulau Sebatik, sebuah pulau yang memiliki luas lebih dari 450 km2 dimana wilayahnya dimiliki dua negara: Indonesia di bagian selatan dan Malaysia di bagian utara.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Konsulat RI Tawau meninjau keadaan perbatasan Indonesia dan Malaysia di Pulau Sebatik dan melakukan kegiatan Consulate Goes to Community Learning Center (CLC) untuk memberikan wawasan kebangsaan bagi anak-anak pelajar Indonesia yang orang tuanya bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) di ladang sawit milik syarikat Teck Guan Holdings Bhd Sebatik.
Untuk itu, Konsul RI dan rombongan meninjau beberapa tempat sekaligus yaitu pos penjagaan perbatasan di Aji Kuning yang dijaga oleh aparat pengamanan perbatasan Indonesia dan Malaysia, tugu Garuda Perkasa yang menjadi salah satu simbol semangat kedaulatan Republik Indonesia, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sei Pancang/Nyamuk yang mulai dibangun pada tahun 2020 dan menunggu diresmikan, patok perbatasan nomor 9 (tipe A) yang terletak sekitar 11 kilometer dari jetty Kampung Sungai Tongkang dan fasilitas pendidikan bagi anak-anak Indonesia di CLC Teck Guan Sebatik.
Dalam kunjungan ini, Konsul RI dan rombongan melihat kesiapan Indonesia dalam melakukan pengamanan perbatasan seperti tampak dari terdapatnya pos-pos penjaga perbatasan dan terpasangnya berbagai tipe patok perbatasan di sepanjang garis perbatasan yang penempatannya sudah disesuaikan dengan kesepakatan bilateral Indonesia-Malaysia yang terbaru. Selain itu, tampak pula kesiapan Indonesia dalam mendorong peningkatan kerjasama ekonomi dan perdagangan perbatasan seperti tampak dari adanya bangunan PLBN yang megah dan siap dioperasikan.
Sementara dalam kunjungan ke CLC Teck Guan, rombongan Konsul RI disambut hangat oleh lebih dari 100 pelajar Indonesia tingkat sekolah dasar dan menengah pertama yang belajar di CLC Teck Guan, 4 orang guru sekolah dan jajaran manager dan pengurus ladang syarikat Teck Guan. CLC Teck Guan Sebatik sendiri merupakan satu dari 5 CLC yang berada di ladang milik syarikat Teck Guan. Pada tahun 2024 terdapat 4 (empat) lulusan CLC tingkat SMP Teck Guan Sebatik berhasil lulus seleksi sebagai penerima beasiswa dan telah melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di pulau Jawa.
Dalam kunjungan ke CLC Teck Guan, Konsul RI mengingatkan kembali semangat ke-Indonesia-an dan pengenalan Pancasila kepada para pelajar CLC lewat paparan “Mengenal kembali Indonesia”. Dalam paparannya, Konsul RI antara lain menyampaikan bahwa Indonesia adalah sebuah negara besar, baik dari segi wilayah geografis, penduduk ataupun sumber daya alamnya. Indonesia juga adalah sebuah negara yang terdiri dari banyak suku bangsa, bahasa dan agama. Meskipun berbeda-beda namun tetap satu (Bhinneka Tunggal Ika).
Selanjutnya para pelajar dikenalkan akan bendera, bahasa, lambang negara Indonesia, dan lagu kebangsaan Indonesia, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 24 tahun 2009.
Sebelum mengakhiri paparannya, Konsul RI mengajak para pelajar untuk bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membaca Pancasila, serta berpesan kepada para pelajar CLC menjaga persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia. Dipesankan pula agar agar anak Indonesia berani menggantungkan cita-cita setinggi langit, dan tekun belajar agar dapat meningkatkan taraf kehidupan menjadi lebih baik di masa depan menuju Indonesia emas.[*]
kemlu.go.id
More Stories
Satgas Yonif 512/QY Bagikan Makanan Gratis untuk Anak-anak Sekolah di Perbatasan PNG
PMI Pusat Adakan Pelatihan Fasilitator PMR di Perbatasan Natuna
Tokoh Pemuda Perbatasan Entikong Surati Presiden Prabowo tentang Perekonomian Perbatasan