BatasNegeri – Kerjasama bilateral di sektor ekonomi untuk wilayah perbatasan terus dilakukan. Itu berdasarkan hasil pertemuan antara Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau bersama FGV Refineries Sdn. Bhd (Setingkat BUMD).
Konsul RI Tawau, Aris Heru Utomo saat menerima kunjungan silaturahmi dan perkenalan dari FGV Refineries Sdn. Bhd yang dipimpin Tuan Azreen Turaz Radzik bin Aznan membahas sejumlah hal. Seperti, peluang kerja sama ekonomi.
“Tujuan kunjungan adalah untuk menjajaki peluang kerjasama ekonomi dengan pengusaha Indonesia di Kalimantan Utara dalam rangka memasarkan produk-produk FGV di Indonesia, terutama di Kalimantan Utara,” ucap Aris Heru Utomo melalui rilis yang diterima Radar Tarakan, Senin (16/9/2024).
Dijelaskan, FGV merupakan BUMN Malaysia yang bergerak dibidang agrobisnis dan berbasis di Kuala Lumpur.
FGV juga menjadi salah satu produsen minyak sawit mentah (CPO) terbesar di dunia. Dimana, menyumbang sekitar 154 dari total produksi CPO tahunan Malaysia.
“Ladang FGV Felda Sahabat memiliki tanah seluas lebih dari 120,000 hektare di Lahad Datu. Bisnis utama adalah 60 persen minyak masak dengan nama ‘Saji’ dan margarine. Saat ini FGV tengah menjajaki peluang menjadikan Tawau sebagai ‘Hub’ untuk pemasaran produk bahan masakan seperti santan, susu pekat, saus, mie instan, garam dan lain-lain ke Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur,” jelasnya.
Selain itu, Delima Oil Products Sd. Bhd. (DOPSB), FGV telah bekerjasama dengan salah satu perusahaan di Batam dan telah memasarkan santan kelapa merk Saji dengan label halal dari indonesia untuk masuk ke pasaran Indonesia dan Malaysia.
Merk produk Saji telah memproduksi sekitar 73 produk dengan 12 katagori produk yang beredar di pasaran di Malaysia. “Konsul RI Tawau menyambut baik dan mendorong munculnya peluang dan potensi peningkatan kerja sama ekonomi perbatasan Indonesia dan Malaysia,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya berharap kerja sama dapat dilakukan dengan Asosiasi Pengusaha Perbatasan Indonesia (Asppindo) dan Kadin Kalimantan Utara. Hal ini untuk perdagangan timbal balik bagi masuknya produk-produk kedua negara.
“Pada kesempatan ini juga disampaikan undangan kegiatan Trade Expo Indonesia ke-39 yang akan dilaksanakan pada 9 – 12 Oktober 2024 di ICE BSD City, Tangerang. Konsul RI mengundang kehadiran perwakilan FGV ke TEI guna bertemu dengan pengusaha Indonesia dan melakukan pertemuan bisnis terkait,” pungkasnya.[jawapos.com]
More Stories
PLBN Skouw Bersama CIQS Bahas Aktivitas Perdagangan di Perbatasan RI-PNG
Satgas Pamtas Yonif 131/BRS Gagalkan Upaya Penyelundupan Ganja di Perbatasan RI-PNG
Pangdam XII/Tanjungpura Kunjungi Semua Pos Satgas Pamtas dan Jelajah Perbatasan RI-Malaysia