7 September 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Semaraknya Tahun Baru Imlek di Pulau Paling Utara Perbatasan Indonesia

BatasNegeri – Chinese New Year atau Tahun Baru Imlek merupakan sebuah perayaan yang sangat penting bagi masyarakat Tionghoa. Imlek tahun ini jatuh pada hari Selasa (5/2/2019).

Di Indonesia, berbagai kemeriahan pun mulai terlihat menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Mulai dari hiasan lampion merah dan ornamen-ornamen khas Imlek di pusat-pusat perbelanjaan, atraksi Barongsai, hingga diadakannya bazar atau pesta kembang api di klenteng-klenteng.

Lalu, bagai manakah suasana Chinese New Year di Pulau Paling Utara Perbatasan Indonesia. Pada malam Perayaan Tahun Baru Imlek dari pulau perbatasan utara Indonesia Kabupaten Natuna, kebhinnekaan umat beragama sangat terjalin erat.

Ini terbukti ribuan masyarakat berbagai agama dan suku turut ikut meriahkan malam Tahun Baru Imlek di Kampung Penagi Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna, Senin (4/2/2019) malam.

Kampung Penagi ini, lokasi yang persis di ujung selatan Kawasan Militer Pangkalan Udara (Lanud) Raden Sadjad Natuna.

Sebuah perkampungan pelantar yang didominasi bangunan-bangunan kayu yang sudah berumur puluhan tahun. Warga disana sangat beragam Suku dan Budaya dan Selalu tolerannsi. Sehinga terbangun rasa Harmonis hal itu terlihat pada perayaan Imlek tahun ini begitu ramai.

Suasana Malam tampak semarak, hiasan pernak pernik ornament khas Imlek terpasang rapi lampu berwarna warni menyala berjejer belengkung diatas bambu sepanjang pelantar beton Kampung Penagi.

Warga masyarakat setempat berduyung duyung Ikut meriahkan acara dengan ikut menyaksikan pergelaran di pelantar telah di siapkan panitia dari Jam 7.00 wib malam sampai Jam 11.00 WIB.

Panitia penyelengara dan warga etnis selain melaksanakan sembahyang malam, mereka juga menyajikan berbagai mancam rangkaian, diantaranya Barongsai serta hiburan Musik.

Tampak terlihat dua Barongsai Warna Kuning terlihat sedang berjoget meliuk liuk di depan pengunjung. Aksi Barongsai berhasil mengambil Ampau di sematkan dari atas bilah bambu yang terpasang di atas lampu lampion menjadi perhatian dan teriakan serta ketawa warga yang begitu lepas.

Para Pengunjung memberikan angpao kepada Dua Naga barongsai usai melakukan atraksi.

“Tahun Ini sangat luar biasa antusias warga Natuna dari pelosok kecamatan turut Hadir untuk meriahkan acara imlek di Kampung Penagi,”ujar Liem Atet Ketua Majlis Agama Kongucu Kabupaten Natuna.

Sementara Kapolres Nugroho meninjau di Kampung Penagi menjelaskan, sedikitkan 100 personil gabungan TNI-Polri diterjunkan dalam pengamanan perayaan Imlek kali ini.

Terdapat dua titik pusat perayaan imlek yang menjadi target pengamanan yakni Klenteng Fu Tek Chi Penagi, dan Vihara Darma Bakti Kelurahan Sedanau Kecamatan Bunguran Barat.

“ Kita memang sudah melakukan rencana pengamanan terhadap kegiatan perayaan Imlek di wilayah hukum Polres Natuna. Terdapat dua titik yang pusat perayaan imlek, Kelenteng Fu Tek Chi dan Vihara Darma Bakti,” ujar Kapolres.

Nugroho menambahkan, pengamanan akan terus dilakukan selama berjalannya perayaan Imlek. Dikatakannya, pengamanan tersebut sebagai bentuk wujud kenyamanan bagi umat Tiong Hua dalam melaksanakan Ibadah di hari besarnya.

“ Pengaman tergantung dari pada kegiatan. Untuk Kelenteng Fu Tek chi akan dirayakan selama 3 hari yakni tanggal 4, 9, dan hinggl 19 Februari 2019. Sementara untuk Vihara perayaannya beturut-turut dari tanggal 4-6 Februari 2019,” Imbuhnya.

Keberadaan Kampung Penagi sebenarnya cukup penting, dari ujung dermaga terlihat kantor Syahbandar, Kantor Polair hingga pangkapal Pos TNI AL hampir tidak berjarak di Kampung Penagi.

Kantor-kantor tersebut pun berbentuk bangunan beton dimana tempat bersandar kapal kapal perang milik Angkatan Laut.[*]

wartakepri.co.id