4 Juli 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Anak Muda Perbatasan RI-Timor Leste Bangun Komunitas Literasi  

BatasNegeri – Dalam rangka meningkatkan kemampuan membaca dan memahami informasi di kalangan masyarakat perbatasan, kelompok anak muda kabupaten Belu membentuk komunitas literasi yang dinamakan Loro Sa’e.

Virginia Rosa da Silva, salah satu pendiri Komunitas Loro Sa’e menjelaskan kehadiran Komunitas Loro Sa’e dilatar belakangi oleh kesadaran kelompok anak muda untuk memerangi buta huruf di kabupaten Belu sebagai daerah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.

Menurut gadis yang biasa disapa Vivin ini, literasi dapat dikatakan berhasil ketika masyarakat memiliki pengetahuan yang menghasilkan pandangan atau sikap baru terhadap situasi sosial yang terjadi.

“Kita mendapatkan pengetahuan, itu kan dengan cara membaca, dengan cara berdiskusi, kemudian bagaimana kita memprosesnya, sehingga kita bisa menghasilkan satu pandangan baru, satu pandangan atau sikap terhadap apa yang ada di sekitar kita, situasi sosial kita lah seperti itu sampai di titik kritis itulah, literasi dapat dikatakan berhasil” Ucap Vivin, Sabtu,18/5/2024.

Dirinya berharap masyarakat kabupaten Belu terkhususnya kalangan anak muda dapat membangun kolaborasi bersama pemerintah setempat dalam mendukung kegiatan -kegiatan sosial yang diadakan untuk menuntaskan masalah literasi di daerah perbatasan serta memanfaatkan fasilitas yang disediakan seperti perpustakaan Daerah.

“Setidaknya banyak perhatian dan juga partisipasi dari teman-teman muda dan juga masyarakat dan juga mungkin pemerintah untuk mendukung kegiatan-kegiatan sosial yang diinisiasi oleh masyarakat seperti ini. Sehingga kita bisa bersama-sama menuntaskan masalah literasi di Kabupaten Belu” Ucap Vivin.

Perlu diketahui Komunitas Loro Sa’e memulai kegiatan perdanya di tahun 2021 dan masih bergerak aktif hingga saat ini . Di tahun 2024 Komunitas Loro Sa’e telah memulai beberapa mata pelajaran baru, salah satunya adalah kelas Budaya Daerah. Tujuannya mengurangi pengaruh paparan budaya asing untuk anak-anak di rumah baca.[*]

rri.co.id