4 Juli 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Pelabuhan Karimun

Diperlukan Peran Masyarakat Cegah Narkoba Masuk ke Kepri

BatasNegeri – Dalam mengawasi masuknya narkoba di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diperlukan kerjasama masyarakat. Hal tersebut karena wilayah pesisir Kepri yang cukup panjang sehingga menjadi kawasan strategis masuknya narkoba.

Kepala BNN Provinsi Kepri Ali Choizin, mengatakan 80 persen narkoba yang masuk ke Kepri maupun di Indonesia berasal dari luar negeri.

Dikatakannya produk narkoba yang mengancam di Indonesia berasal dari Afghanistan, Myanmar dan Afrika Selatan.

Faktanya, Kepri merupakan wilayah perbatasan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, Singapura, Vietnam dan Singapura. Hal ini tentunya kepri rentan terhadap masuknya narkoba dari luar negeri.

“Kita juga dekat dengan Selat Malaka yang merupakan jalur laut yang paling sibuk di dunia dan banyak kapal yang lewat, itulah mereka memanfaatkan daerah pesisir kita,” tuturnya.

Menurutnya fakta yang paling menarik adalah daerah pesisir Kepri sangat luas dan panjang mencapai 2.400 kilo meter. Karena itu diperlukan dukungan dari masyarakat untuk aktif bersama-sama dengan pemerintah untuk melakukan pengawasan terhadap masuknya narkoba di Kepri.

Hal itu juga sejalan dengan tagline hari Narkotika Nasional tahun 2024, yaitu masyarakat bergerak bersama melawan narkoba untuk Indonesia Bersinar.

“Dengan luas dan panjangnya pesisir di Kepri pihak aparat tentunya memiliki keterbatasan personel dalam pengawasan, tentunya diperlukan peran dan masyarakat. Karena tanpa masyarakat bergerak agak sulit melakukan pengawasan,” ucapnya.[*]

rri.co.id