27 Juli 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Gelar Upacara Bendera, Santri Perbatasan Peringati Hari Santri Nasional

BatasNegeri – Pesantren Perbatasan Nurussabah, Desa Usbar, Kecamatan Morotai Barat, kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara menggelar upacara bendera memperingati hari santri nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2018.

Upacara berlangsung dilapangan Pondok Pesantren (Ponpes) Perbatasan Nurussafah, Senin (22/10/2018), pukul 08.00 wit. Bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil bupati Pulau Morotai,  Hi Asrun Padoma, SAg. MSi. Upaca  hari santri nasional ini bukan yang pertama  di lakukan Pondok Pesantren  Perbatasan Nurussafah.

“Upacara bendera yang kami lakukan hari ini dalam rangka HUT Santri Nasional  kedua, namun sebelumnya  tahun 2017 juga ponpes Perbatasan Nurussafah, desa Usbar, telah memperingatinya dengan kegiatan yang sama,” ungkap, Abdul Haris Sibua, SPd, pimpinan Pondok Pesantren Perbatasan Nurussafah  usai upacara bendera.

Sebelumnya, kata Abd Haris, Ponpes bersama Kemenag Pulau Morotai telah melakukan zikir bersama mendoakan agar negara Indonesia selalu aman dan damai serta dijauhkan dari berbagai musibah.

“Ponpes Nurussafah merupakan satu-satunya Pondok Pesantren  di kabupaten Pulau Morotai yang dibangun kementerian agama sejak tahun 2008 dan sudah menciptakan generasi genarisa berprestasi serta cinta Al Qur’an,” katanya.

Ada pandangan unik pada perayaan hari santri kali ini,  karena wakil bupati, Kepala Kantor Kemenag serta undangan serta  guru dan santriwan menggunakan  sarung.  Asrun Padoma  dalam sambutannya mengatakan,  ponpes Perbatasan Nurussafah adalah satu-satunya pesantren yang berada di pulau perbatasan/terluar. Untuk itu perlu dijaga dan dikembangkan secara baik, karena ini  merupakan aset yang akan melahirkan generasi  cerdas tetapi beriman dan bertaqwa.  Dalam  ini ponpes Perbatasan Nurussafah mengusung tema “bersama santri Indonesia Damai”

Tema ini kata kepala Kementrian Agama Kabupaten  Pulau Morotai, M Qubais Baba, SAg, memiliki komitmen nasionalis bersama santri-santri sesuai dengan Pancasila dan UUD 45 dan membangun toleransi umat beragama  di Republik Indonesia, dan ini merupakan salah satu ikrar santri membangun kedamaian dan toleransi diatas Pancasila dan UUD45.[*]

koridorzine