BatasNegeri – Menjelang HUT Kemerdekaan RI yang ke-74, Ketua Badko HMI Kalbar, Fiqri Haqil Nur menegaskan, Pemerintah seharusnya lebih difokuskan di perbatasan, karena saat ini infrastruktur kurang diperhatikan.
“Harus dibarengi loyalitas dan nasionalisme masyarakat setempat,” ujar Fiqri sebagaimana dilansir RMOLKalbar, Selasa (30/7/2019).
Fiqri membeberkan terkait patok perbatasan negara yang bisa bergeser.
“Patok perbatasan negara bergeser, salah satu alasannya karena keterbatasan pengetahuan administrasi dan ekonomi. Tanah mereka dijual kepada orang Malaysia, ini diakibatkan dari kejadian jual beli antar warga negara, maka patok bergeser,” bebernya.
Menurutnya, jangan sampai patok tergadaikan karena tergiur dengan nilai beli dari orang Malaysia terhadap tanah di perbatasan.
Fiqri menerangkan bahwa di perbatasan sering konflik, gara-gara bicara lahan tebang kayu, ilegal logging.
“Kadang-kadang orang Indonesia tidak menyadari lokasi tebangnya sudah di areal Malaysia. Maka dari itu, Pemerintah menambah personil TNI, sehingga dibuatkan 1 kompi. Semenjak itu, keadaan mulai aman,” tuturnya.
Beberapa waktu yang lalu, lanjutnya, Pemerintah beserta TNI-Polri melakukan kunjungan kerja ke perbatasan terkait penyadartahuan nasionalisme pada masyarakat setempat serta pentingnya menjaga wilayah.
“Ini bukan hanya terkait Desa Mandiri, namun juga terkait mempertahankan wilayah kedaulatan NKRI itu sendiri,” tukasnya.[*]
rmolkalbar
More Stories
Proyek Basilika dan Gereja di IKN Telan Anggaran Rp 704,9 Miliar
RI Gandeng 10 Negara Perangi Penangkapan Ikan Ilegal
Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang JBC ke-38