27 Juli 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Warga Sanggau Keluhkan Merosotnya Harga Lada

BatasNegeri – Dalam perjalanan resesnya, Anggota DPD RI dapil Kalbar, Christiandy Sanjaya tidak lupa untuk mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat perbatasan, tepatnya di Dusun Punti Engkaras, Desa Nekan Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar.

Hal ini karena masyarakat perbatasan tidak terkecuali, merasakan juga dampak karena Covid-19.

Beberapa bulan ini masyarakat mengalami kesulitan karena harga-harga sembako mahal.

Namun dengan penerapan new normal baru-baru ini akhirnya harga – harga sembako beranjak stabil.

Berdasarkan rilis tertulis yang diterima pada Minggu (9/8/2020),sSatu di antara tokoh masyarakat Pdt Banizman, dan masyarakat lainnya, Timan dalam zoom meeting bersama Christiandy Sanjaya mengungkapkan bahwa meskipun harga-harga mulai normal namun kehidupan ekonomi belum nomal.

“Perputaran ekonomi masih terhenti.

Hal itu bisa dilihat dari sepinya mobilitas penduduk di dekat pintu perbatasan.

Nampak dan terlihat sepi.

Tidak seperti biasanya ramai karena pelintas batas lalu-lalang,” kata Pdt Banizman.

Dikatakan pula jika penduduk perbatasan yang biasanya bekerja di Malaysia, saat ini tidak bisa lagi.

Mereka kembali dan bekerja seadanya saja di kampung.

Harga-harga komoditas utamanya lada yang menjadi salah satu pendapatan keluarga juga merosot tajam Rp 45 ribu perkilogram yang kualitas bagus atau putih dari sebelumnya sekitar Rp 70-100 ribu perkilogram.

Jalan ke desa dan dusun rusak apalagi di saat musim hujan.

Hal ini menghambat mobilitas masyarakat dan komoditas hasil kebun atau usaha tani mereka.

Selama Pandemi Covid-19, Pdt Banizman pun bersyukur tidak ada masyarakat yang terpapar.

Bantuan dari pemerintah juga sudah diterima oleh oleh masyarakat, walaupun pembagian masih dirasakan tidak merata.

Menanggapi itu, Christiandy Sanjaya pun berterima kasih atas informasi tentang keadaan masyarakat di pedalaman perbatasan Entikong.

“Di saat Pandemi Covid 19 ini, kami terus beri perhatian terhadap berbagi aspirasi yang masuk.

Soal bantuan yang tidak merata agar dilakukan pendataan ulang dan dilaporkan ke Desa untk perbaikan,” kata Mantan Wagub Kalbar dua periode ini.

Christiandy berpesan agar segala permasalahan yang ada disampaikan melalui stafnnya yang ada di Pontianak.

“Sebagai wakil masyarakat, kami dari DPD RI termasuk empat orang dari DPD RI perwakilan Kalbar diminta peka terhadap pergumulan masyarakat di masa pandemi Covid 19,” bebernya

Pdt Banizman dan Timan pun berterima kasih atas perhatian dan kepedulian Christiandy pada masyarakat pedalaman perbatasan.

“Doa kami, bapak terus diberi kekuatan dan pemeliharaan Tuhan dalam tugas Negara – mewakili kami di Kalbar menyuarakan aspirasi masyarakat,” ujar Pdt Banizman.

Di akhir dialog diserahkan bantuan 40 paket Sembako sesuai aspirasi masyarakat yang disampaikan Timan dan Pdt Banizman Zai perwakilan Jemaat GPIB Punti Engkaras – Entikong. (tribunnews)