27 Juli 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Pilpres AS Usai, Fadli Zon Harap Joe Biden Tak Masuk ke Isu Papua dan HAM di Indonesia

BatasNegeri – Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) tahun 2020 telah usai. Joe Biden dan Kamala Harris berhasil mengalahkan pasangan petahana Donald Trump dan Mike Pence.

Anggota Komisi Luar Negeri atau Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Fadli Zon, berharap Biden tidak terlalu mencampuri isu HAM di Indonesia.

“Kita berharap Biden tak masuk isu-isu detail soal Papua atau politik domestik terkait hak asasi manusia,” kata Fadli saat dihubungi pada Ahad, 8 November 2020. 

Menurut dia, eksistensi AS di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik akan sedikit terimbangi dengan kebijakan Indo Pasifik. 

Ia juga berharap kebijakan AS di Timur Tengah bisa lebih kondusif untuk perdamaian, khususnya menyangkut Palestina.

“Mudah-mudahan ia bisa mengoreksi Deal of (the) Century Trump,” ujar Fadli Zon.

Deal of the century ialah penawaran Trump untuk mengakhiri konflik Timur Tengah yang dinilai hanya menguntungkan Israel. Misalnya, Trump menawarkan Yerusalem menjadi Ibu Kota Israel, bersatu, dan tak dibagi.

Berikutnya, Fadli menilai kepentingan AS di Laut Cina Selatan tetap sama. Kecenderungan Biden malah bisa lebih agresif ‘melawan’ Cina dengan menggalang dukungan internasional.”

Fadli juga memprediksi perang dagang dengan Cina bisa lebih keras dengan cara Biden. Ia menilai sikap Biden dan Trump sama terhadap Cina, hanya saja cara yang diambil berbeda. “Artikulasi Trump lebih keras dan liar, Biden mungkin lebih cool tapi sistematis,” kata politikus Gerindra ini.

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan presiden dari Partai Demokrat AS biasanya memang cenderung memperhatikan kondisi penegakan HAM di negara lain. Hikmahanto pun menyarankan pemerintah Indonesia bisa beradaptasi dan lebih transparan terkait isu HAM.

“Partai Demokrat itu ideologinya adalah HAM, melindungi minoritas, mengenakan pajak yang tinggi bagi kelas menengah ke atas,” kata Hikmahanto saat dihubungi pada Ahad, 8 November 2020.[*]

Tempo.co