27 Juli 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Satgas Yonarmed 3/105 Lakukan Pelayanan Kesehatan Bagi Warga Perbatasan

BatasNegeri – Dokter TNI dari Satgas Yonarmed 3/105 Tarik melakukan pelayanan kesehatan di perbatasan RI-RDTL.

Hidup sehat dan jauh dari penyakit adalah idaman semua orang. Namun kemampuan seseorang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak tidaklah sama.

Banyak faktor yang mempengaruhi keadaan seseorang untuk dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang diharapkan.

Terhadap kondisi ini, Satgas Yonarmed 3/105 Tarik dengan segala kemampuannya yang memiliki tim dokter sendiri melakukan pelayanan Kesehatan dengan pola door to door buat warga di Perbatasan RI-RDTL.

Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik, Letkol Arm Laode Irwan Halim, S.I.P., M.Tr. (Han) menyampaikan ini kepada Pos-Kupang, Minggu (3/1/2020).

Dikatakannya, pelayanan kesehatan di wilayah perbatasan masih terbilang cukup rendah. Kondisi ekonomi masyarakat yang lemah, akses pelayanan kesehatan yang sulit serta ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan yang terbatas menjadi hambatan tercapainya pelayanan kesehatan di daerah ini.

Beberapa hambatan tersebut menjadi tantangan bagi Dokter Satgas Yonarmed 3/105 Tarik dalam memainkan perannya sebagai tenaga medis Satgas.

Diungkapkan Dansatgas, kehadiran Satgas harus mampu mengatasi kesulitan masyarakat perbatasan dalam memperoleh pelayanan kesehatan tersebut, yakni dengan mencetuskan program pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat perbatasan.

“Satgas memiliki Dokter yang saya beri tanggung jawab untuk menjalankan program tersebut, dengan mengoptimalkan dukungan obat-obatan secara swadaya maupun berkoordinasi dengan instansi terkait untuk digunakan dalam kegiatan tersebut,” ucap Dansatgas.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian positif yang dapat diwujudkan Satgas.

Dipimpin oleh Letda Ckm dr. Dody Eka selaku Dokter Satgas bersama timnya terjun langsung ke lapangan memberikan pelayanan kesehatan di wilayah binaan Makosatgas, di Desa Eban, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Program pelayanan kesehatan ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat, ternyata banyak sekali masyarakat yang datang kesini untuk berobat. Selain menerima masyarakat yang berobat kesini, kami juga melakukan pelayanan kesehatan keliling dengan cara Door To Door atau mendatangi rumah-rumah masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan namun tidak mampu datang ke Mako,” kata dr. Dody.

Hingga saat ini, sebanyak kurang lebih 700 masyarakat sudah mendatangi Makosatgas untuk berobat.

Di samping itu masih banyak lagi masyarakat yang mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis seperti pemeriksaan kesehatan berkala dan pengobatan penyakit ringan atau sedang dari rumah ke rumah, khitan/sirkumsisi, pelayanan Posyandu dan Posbindu yang bekerja sama dengan puskesmas setempat serta penyuluhan kesehatan dan sosialisasi Covid-19.

Sasaran seluruh kegiatan ini ditujukan tidak hanya bagi orang dewasa, bahkan remaja hingga anak-anak di sekitas Makosatgas.

“Pelayanan kesehatan ini merupakan kegiatan positif yang bisa langsung menyentuh masyarakat, kehadiran kami sangat disambut bahagia, kami pun jadi semakin terdorong untuk berbuat sepenuh hati. Namun pada kondisi tertentu memang ada beberapa masyarakat yang kami sarankan untuk dirujuk atau dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan khusus,” tambah dr. Dody.

Kepala Desa Eban, Waens Philis (38) menyampaikan rasa terimakasih atas kepedulian Satgas TNI kepada masyarakatnya atas program pelayanan kesehatan gratis ini.

“Terima kasih pak Dokter, kami sangat terbantu dengan adanya pak Dokter sering datang ke rumah-rumah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di desa kami,” pungkas Waens. (tribunnews)