27 Juli 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Kelompok Teroris di Papua Kembali Berulah

BatasNegeri – Kelompok teroris di Papua berulah lagi. Bahkan, semakin ngelunjak. Sebuah pesawat perintis milik Mission Aviation Fellowship (MAF) dibakar. Barang bawaan berupa logistik dijarah.

Pesawat MAF dengan registrasi PK-MAX dibakar di Bandara Kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Nabire dengan membawa penumpang tujuan Pagamba, bandara perintis milik MAF.

Tak lama setelah pesawat itu mendarat, tiba-tiba datang sekelompok orang bersenjata api. Ada 10 orang dengan senjata api laras panjang dan pendek mengepung pesawat perintis tersebut. Para teroris Papua itu lantas meminta sang pilot turun. Mereka juga sempat melepaskan tembakan ke udara.

Para pelaku itu kemudian menjarah barang bawaan dan membakar pesawat. Baru setelah itu mereka membakar pesawat milik MAF.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pesawat itu dipiloti WNA Amerika atas nama Alex Luferchek. Pembakaran pesawat MAF PK-MAX dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Rabu (6/1). Ahmad mengatakan, pilot sempat diancam saat mendarat di bandara.

“Saat pesawat mendarat di bandara Pangamba, pilot disuruh turun dari pesawat. Kemudian datang seseorang dengan membawa senjata api dan mengeluarkan tembakan ke udara sambil menyuruh pilot untuk merunduk,” ujar Ahmad, dalam keterangannya, kemarin.

Namun, pilot selamat setelah diamankan pendeta dan masyarakat ke Kampung Tekai, perbatasan antara Kampung Bugalaga dan Kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya. Tetapi pesawat tersebut dibakar KKB.

“Aksi pembakaran pesawat MAF tersebut kemudian terdeteksi oleh Basarnas pusat dan menyampaikan kepada Yayasan MAF di Nabire untuk mengecek pesawat PK-MAX yang dipiloti oleh Capten Pilot Alex Luferchek,” katanya.

Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menyebut, aksi pembakaran dan penjarahan terhadap pesawat MAF di Kampung Pagamba, Intan Jaya dilakukan kelompok Sabinus Waker. Kata dia, kejadian pembakaran pesawat MAF sangat brutal. Padahal selama ini maskapai tersebut digunakan untuk membantu masyarakat dengan mengangkut warga, beserta logistiknya.

Saat kejadian, Yogo mengakui tidak ada personel TNI yang bertugas di sekitar lokasi. Saat itu, prajurit TNI tengah berada di Sugapa. Setelah ini, perwira TNI kelahiran 55 tahun silam itu, memerintahkan prajuritnya untuk menyisir sekitar lokasi kejadian. (rmco)