27 Juli 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Pengakuan Anggota KST Papua, “Capek di Hutan, Susah Cari Makan”

BatasNegeri – Mantan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Purom Wenda, Delison Talenggeng, mengungkapkan kesulitan yang dialaminya selama menjadi anggota KKB.

Hal ini disampaikan Delison dalam wawancara yang diunggah di akun Instagram Wakasatgas Humas Nemangkawi, AKBP Arief Fajar Satria, Sabtu (19/6/2021).

Saat ditanya apakah lelah menjadi anggota KKB Papua pimpinan Purom Wenda, Delison membenarkannya.

Ia mengaku lelah dan kesulitan mencari makan.

“Iya, capek. Susah (mencari makan)” kata Delison.

Tak hanya itu, Delison juga mengakui aksi KKB telah meresahkan aparat dan masyarakat sekitar.

“Meresahkan betul, jadi saya sudah lepas (keluar dari KKB Papua pimpinan Purom Wenda)” ujarnya.

Lebih lanjut, Delison mengungkapkan ia tak bisa pergi ke mana-mana selama menjadi anggota KKB Papua.

Delison bersama anggota lainnya menghabiskan waktunya dengan bersembunyi di gunung dan tak bisa ke kota.

Ia menambahkan, kala itu dirinya dan anggota KKB Papua lainnya tak bisa makan jika persediaan telah menipis.

“Makanan tidak cukup, tidak bisa bagi. (Merasa) lapar, makanan sedikit tidak bisa bagi,” kisahnya.

Kini, setelah kembali ke NKRI, Delison mengaku merasa lebih senang.

Mengutip Kompas.com, sebelumnya dua anggota KKB Papua pimpinan Porum Wenda telah menyerahkan diri pada April 2021).

Mereka adalah Yandowa Tanuni dan Panius Tabuni.

Saat menyerahkan diri, Yandowa dan Panius menyerahkan satu pucuk senjata api jenis revolver pada aparat.

“Kalau dia mau kembali ke masyarakat, syaratnya senjata harus dikembalikan akan ada pengampunan dan (harapannya) dia mengajak teman-teman yang lain kembali ke masyarakat,” ujar Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, Kamis (15/4/2021).

Sekilas tentang KKB Papua Pimpinan Purom Wenda

Masih mengutip Kompas.com, KKB Papua pimpinan Purom Wenda bermarkas di Kabupaten Lanny Jaya.

Pada Mei 2021 lalu, Kabaintelkam Komjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan KKB Papua pimpinan Purom Wenda termasuk dalam kelompok yang tak aktif.

“Ada tokoh-tokoh tua, Mathias Wenda itu sudah tidak aktif. Purom Wonda dan Endem Wanimbo juga sudah tidak aktif,” ungkap Paulus dalam diskusi daring, Jumat (28/5/2021), dilansir KompasTV.

Diketahui, 2019 lalu Polri-TNI berhasil masuk ke Balingga yang merupakan markas KKB Papua pimpinan Purom Wenda.

Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Candra Dianto, mengungkapkan Balingga dulunya sama sekali tak tersentuh.

“Balingga itu dari dulu markasnya Purom yang tidak tersentuh sama sekali,” katanya, Senin (2/12/2019), dikutip dari Kompas.com.

Untuk bisa menjangkau Balingga, ujar Candra, TNI-Polri harus melalui kontak senjata yang akhirnya bisa memukul mundur anggota Purom Wenda lari ke Teomala.

Tak hanya Balingga, TNI-Polri juga berhasil merebut satu titik strategis yang sebelumnya dikuasai Purom Wenda, yakni Kampung Popome di Distrik Mokoni.

“Titik kuatnya dia (Purom Wenda) itu di Popome.”

“Karena dari situ bisa pantau ke seluruh wilayah Lanny Jaya,”tandasnya.

KKB Papua yang Masih Aktif

Dalam sebuah diskusi daring, Kabaintelkam Komjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan sembilan KKB Papua yang masih aktif hingga saat ini.

“Gerakan separatis saat ini masih terus menyebarkan gerakannya sendiri dengan ingin kemerdekaan melalui kekerasan bersenjata,” ungkapnya, Jumat (28/5/2021), dikutip dari KompasTV.

Menurut Paulus, berikut ini KKB Papua yang masih aktif:

Biasa beroperasi di daerah Intan Jaya

– Kelompok Sabinus Walker;

– Kelompok Undius Kogoya;

– Kelompok Lewis Kogoya.

Biasa beroperasi di sekitar Puncak Papua

– Kelompok Goliat Tabuni;

– Kelompok Lekagak Telenggen;

– Kelompok Peni Murib;

– Kelompok Ando Wakter.

Biasa beroperasi di Mimika

– Kelompok Joni Botak.

Biasa beroperasi di Nduga

– Kelompok Egianus Kogoya.

*tribunnews