27 Juli 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Begini Kreativitas Masyarakat Perbatasan Tingkatkan Perekonomian

BatasNegeri – Membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan pohon kelapa yang banyak terdapat di daerah penugasannya, Pos Skamto Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs menggelar pelatihan pembuatan sapu lidi gagang kepada mama-mama Kampung Yowong Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom, Papua.

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Satgas Yonif 131 Latih Mama-Mama Perbatasan Buat Sapu Lidi Gagang

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs Letkol Inf Muhammad Erfani S.H., M. Tr (Han), mengungkapkan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Satgas dalam rangka membantu masyarakat meningkatkan perekonomiannya dengan memanfaatkan pelepah kelapa menjadi sapu lidi gagang, yang memiliki potensi untuk dijadikan industri rumah tangga bagi warga di Kampung Yowong.

“Kami berinisiatif agar semua potensi yang ada di sekitar masyarakat bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dan juga dapat menambah penghasilan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Dansatgas dalam keterangannya di Skouw, Distrik Muara Tami, Papua, Minggu, (11/7/2021).

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Satgas Yonif 131 Latih Mama-Mama Perbatasan Buat Sapu Lidi Gagang

Sementara itu, Dankipur B Lettu Inf Hery Wahyu Saputra menyampaikan bahwa pelatihan yang digelar hanya dua hari, tetapi pihaknya akan selalu mendampingi para mama-mama tersebut dan memberikan motivasi agar mereka semakin serius untuk membuat sapu lidi gagang tersebut.

“Sekarang produksinya sudah lumayan baik, dalam seminggu bisa menghasilkan 10-15 buah sapu dan untuk pemasarannya akan kami bantu salurkan ke warung dan toko-toko disekitar Kampung Yowong dan Pasar Arso,” ucapnya.

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Satgas Yonif 131 Latih Mama-Mama Perbatasan Buat Sapu Lidi Gagang

Ia pun berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat Kampung Yowong dapat menambah pendapatannya, sehingga ke depannya akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan RI-PNG tersebut.  (tniad)