27 Juli 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Gubernur Papua Barat: Jangan Terhasut Isu Hoax Terkait Vaksinasi

BatasNegeri – Wakil Gubernur Papua Barat, Muhamad Lakotani meminta warga Papua untuk tidak terhasut kabar miring yang menyatakan vaksinasi Covid-19 memusnahkan etnis tertentu.

“Sebagian orang masih beranggapan bawah Vaksinasi ini untuk memusnahkan etnis tertentu. Anggapan ini tidak benar. Saya sudah dua kali Vaksin dan saya sehat sehat saja,” ujar Lakotani saat meninjau pelaksanan vaksinasi massal Covid-19 di Manokwari, Senin (19/7).

Menurutnya, pemerintah pusat maupun daerah tidak mungkin mencelakakan warganya sendiri termasuk dalam program vaksinasi Covid ini.

“Tujuan Vaksinasi ini untuk menciptakan kekebalan tubuh agar bisa tahan terhadap ancaman Covid-19, bukan memusnahkan etnis tertentu,” terangnya.

Dia menyatakan pemerintah ada karena rakyat. Oleh karena itu, pemerintah berkewajiban melayani rakyatnya, termasuk memberikan jaminan kesehatan dengan program vaksinasi ini.

Soal Vaksinasi, berdasarkan data cakupan Vaksinasi di Papua Barat, per 18 Juli 2021, Papua Barat baru mencapai 135,652 orang untuk Dosis Pertama dari total sasaran 777.290 orang.

Sedangkan untuk Dosis ke dua, baru mencapai 56,205 orang dari total sasaran 777.290 orang.

Dari data ini, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) menjadi daerah dengan tingkat vaksinasinya paling rendah, di mana dari 77 orang yang menjalani Vaksinasi dosis pertama, hanya 67 orang yang menuntaskan vaksin dosis ke dua dengan total sasaran Vaksinasi sebanyak 29.343 orang.

Setiap hari tim harus menyediakan tiga bahkan empat liang kubur untuk pemakaman jenazah Covid-19 di pekuburan Covid-19 Jalan Suteja, kota Sorong.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 kota Sorong, Herlin Sasabone mengaku bahwa tim penggali kubur menyatakan mereka kelelahan menyediakan liang kubur untuk pemakaman jenazah Covid-19.

Sejak Sabtu (17/7) hingga Senin (19/7) subuh tim penggali kubur Covid-19 kelelahan menyediakan liang kubur secara manual untuk pemakaman 10 jenazah Covid-19.

“Apalagi saat ini cuaca Kota Sorong hujan tinggi menjadi kendala bagi tim penggali kubur Covid-19, namun mereka tetap bekerja meskipun hujan,” ujarnya, Senin, seperti dikutip dari Antara.

Ia mengharapkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan guna membantu pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Hilangkan pandangan bahwa virus corona sudah tidak ada, sebab hasil pemeriksaan laboratorium masih ada masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19, serta tiga hari terakhir ada 10 meninggal dunia, menunjukkan virus masih ada.

“Hasil pemeriksa laboratorium terhadap 354 spesimen semuanya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Sorong Ruddy Rudolf Lakku di Sorong, Minggu (18/7).

Sepekan ini pula, lanjut dia, terdapat 21 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh sehingga total pasien sembuh sebanyak 3.742 orang atau 86,4 persen.

Menurut dia, penambahan positif sebanyak 354 sepekan lalu membuktikan bahwa telah terjadi penularan yang cukup masif di Kota Sorong.

“Penambahan 354 kasus tersebut menjadi rekor tertinggi di Papua Barat sepekan ini,” katanya. (cnn)