27 Juli 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Vaksin Moderna Mulai Didistribusikan ke Daerah

BatasNegeri – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai mendistribusikan vaksin virus corona (Covid-19), Moderna ke sejumlah provinsi untuk masyarakat umum. Penyuntikan vaksin Moderna ini khusus untuk dosis kesatu dan dua.

“Secara paralel kita juga memulai distribusi untuk vaksinasi masyarakat menggunakan Moderna,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/8).

Nadia menyebut pengiriman vaksin Moderna ke daerah memiliki sedikit kesulitan. Menurutnya, vaksin jenis mRNA harus disimpan dalam penyimpanan khusus.

Vaksin tersebut berbeda dengan vaksin-vaksin lain yang aman dalam suhu kulkas, yakni 2-8 derajat celcius. Sementara vaksin Moderna harus disimpan di suhu minimal minus 20 derajat celcius.

Vaksin Moderna memiliki efikasi atau tingkat keampuhan dalam melawan virus corona sebesar 94,1 persen pada kelompok usia 18 hingga 65 tahun. Serta 86,4 persen pada usia di atas 65 tahun.

“Kita memang agak sedikit hati-hati ya, karena memang pengelolaan rantai dinginnya berbeda,” ujar Nadia.

Namun, Nadia belum memberikan detail terkait waktu pelaksanaan vaksinasi masyarakat umum menggunakan Moderna, termasuk provinsi yang akan menerima vaksin tersebut.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes ini juga belum memberikan rincian alokasi vaksin Moderna untuk masyarakat umum dan juga ibu hamil di Indonesia.

“Ini baru distribusi ya,” katanya.

Nadia sempat menyebut pelaksanaan vaksinasi masyarakat umum dengan Moderna menunggu program vaksinasi booster nakes rampung terlebih dahulu. Sejauh ini, nakes yang sudah mendapat booster atau suntikan ketiga vaksin Covid-19 mencapai 119.00 orang.

Indonesia sejauh ini sudah kedatangan sebanyak 8.000.160 vaksin Moderna. Vaksin itu untuk sementara hanya digunakan sebagai booster vaksin pada sekitar 1.468.764 nakes di seluruh Indonesia.

Namun, vaksin Moderna disebut menjadi incaran pimpinan daerah. Kemenkes tak menampik kabar tersebut.

Sejumlah pimpinan Forkopimda di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, mengakui telah mendapat vaksin dosis ketiga yang diberikan pada 10 Agustus lalu.

Kapolres Toraja Utara AKBP Yudha Wirajati membenarkan dirinya ikut mendapatkan booster vaksin. Ia menyebut, vaksinasi dosis ketiga yang diberikan ke seluruh kepala daerah di Sulawesi Selatan sesuai dengan arahan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan. (cnn)