27 Juli 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Foto-dok. Pemprov Aceh

Berakhir Tahun 2027, Gubernur Aceh Minta Dana Otsus Diperpanjang

BatasNegeri – Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta agar Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh tak berakhir pada 2027. Permintaan itu diungkapkan Nova dalam pertemuannya dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam di Jakarta. Nova berharap Mahfud mendukung perpanjangan dana Otsus Aceh.

“Kita mohon kiranya dapat diperpanjang. Dengan alasan proses integrasi yang belum selesai, mengingat perdamaian yang ingin dicapai adalah selamanya,” kata Nova dalam keterangan tertulis dari Pemprov Aceh, Selasa (24/8/2021).

“Harapan kita kepada Bapak Menko Polhukam, mohon kiranya dukungan penuh, masalah masa depan Otsus Aceh, serta dapat mendorong kelengkapan peraturan hukum,” ujar Nova.

Dalam pertemuan tersebut, Nova disebut melaporkan tentang perkembangan perdamaian di Aceh. Selain itu, Nova menyebut angka Kemiskinan di Aceh pada periode 2017-2020 mengalami penurunan. Persentase angka kemiskinan kembali mengalami kenaikan saat pandemi COVID-19.

“Jika dibandingkan 2017-2020, tetap ada penurunan dari 15,92 persen menjadi 15,33 persen atau turun 0,59 poin,” beber Nova.

Permintaan perpanjangan Dana Otsus Aceh juga pernah disampaikan oleh Ketua DPR Aceh Dahlan Jamaluddin di hadapan Mendagri Tito Karnavian saat pelantikan Gubernur Aceh, 5 November 2020 lalu.

“Dana tersebut sangatlah dibutuhkan oleh Aceh, terutama untuk pembangunan, pemeliharaan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi rakyat, pengentasan kemiskinan, serta pendanaan pendidikan, sosial, dan kesehatan,” jelas Dahlan kala itu.

Sebagai catatan, semenjak ditekennya nota kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki pada 15 Agustus 2005, Pemerintah RI mulai tahun 2008 mengucurkan dana Otsus Aceh puluhan triliun. Berikut jumlahnya:

Tahun 2008 Rp 3,59 triliun
Tahun 2009 Rp 3,73 triliun
Tahun 2010 Rp 3,85 triliun
Tahun 2011 Rp 4,51 triliun
Tahun 2012 Rp 5,4 triliun
Tahun 2013 Rp 6,2 triliun
Tahun 2014 Rp 7,29 triliun
Tahun 2015 Rp 7,05 triliun
Tahun 2016 Rp 7,7 triliun
Tahun 2017 Rp 8,1 triliun,
Tahun 2018 Rp 8,03 triliun
Tahun 2019 Rp 8,35 triliun
Tahun 2020 Rp 8,3 triliun
Tahun 2021 Rp 7,8 triliun.[*]