BatasNegeri – Rencana progres konstruksi pembangunan PLBN di NTT masih terus dalam pengerjaan hingga dinyatakan dapat rampung oleh Pemerintah pada akhir Januari 2024.
Progres konstruksi pengerjaan sudah terkontrak sejak 28 April 2023 melalui kontraktor pelaksana PT Metro Kresasi Indoteknik dan PT Cipta Multi Kreasi sebagai Manajemen Konstruksi.
Sebelumnya ditargetkan konstruksi pengerjaan sarana prasarana pendukung PLBN Napan sesuai kontrak selesai 3 Desember 2023, namun tidak sesuai yang telah ditentukan.
PLBN Napa berasal di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara yang berjarak sekitar 200km dari Kota Kupang sebagai Ibu Kota Provinsi NTT.
Dapat ditempuh sekitar 5 jam juga via jalur darat, namun secara administratif, PLBN Napan siap dioperasikan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pemerataan ekonomi.
Dengan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pemerataan ekonomi, khususnya di wilayah perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara dengan Negara Timor Leste.
Pembangunan PLBN ini sendiri diharapkan juga dapat mengurangi disparitas, meningkatkan daya saing nasional serta mempercepat pertumbuhan ekonomi wilayah setempat.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa pembangunan PLBN tidak hanya bertujuan untuk pos lintas batas negara, namun juga didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Dengan demikian kehadiran PLBN selain menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.
PLBN Napan Kabupaten Timor Tengah, Provinsi NTT merupakan salah satu PLBN yang menjalani percepatan pelaksanaan pembangunan wilayah perbatasan berdasakan Inpes No.1 tahun 2019.
Keterangan yang tertulis dalam Inpes No.1 tahun 2019 terkait percepatan pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang Di kawasan Perbatasan.
Adanya pengerjaan tahap I dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya Bangunan Gedung sejak Desember 2020 dengan biaya sekitar Rp106 miliar.
Pengerjaan dari bangunan inti tersebut diantaranya hunian pegawai, Wisma Indonesia, toilet umum, mini terminal, gudang sita, bangunan cuci mobil,pembangunan kantor anggota TNI, kantor anggota Polri dan hardscape, landscape, pekerjaan MEP kawasan.
Selain pengerjaan tahap 1 yang dinyatakan rampung, pembangunan PLBN Terpadu Napan akhirnya dilanjutkan mengarah ke pengerjaan fisik tahap II.
Pengerjaan tahap II termasuk pembangunan rest area, lansekap, signage nama PLBN, perkuatan lereng, mebelair, dan selasar bangunan inti, pagar kawasan, jalan beton.
Adapun pekerjaan ini telah dimulai oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, Ditjen Cipta Karya sejak Mei 2023 dan dikerjakan oleh PT Metro – Konstruksi Jaya (KSO) sebagai kontraktor pelaksana dengan anggaran TA 2023 senilai Rp22,7 miliar.
PLBN Napan di NTT adalah salah satu dari 13 PLBN yang dibangun oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Beberapa dari 13 PLBN tersebut, Sekretaris BNPP RI Prof. Zudan melalui laman instagram BNPP RI menyatakan bahwa ada 4 PLBN di perbatasan Indonesia – Timor Leste yakni:
a. PLBN Mota’ain di Kabupaten Belu,
b. PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka,
c. PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara,
d. PLBN Napan di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Semoga Informasi Ini Bermanfaat.[*]
harianaluan.com
More Stories
Pembangunan Tercepat 1.000 Unit Apartemen di IKN Sudah Siap Dihuni ASN
Penyelundupan 408 Kaleng Miras di Gagalkan Satgas Yonarmed 11 Kostrad Di Perbatasan Indonesia-Malaysia
Antisipasi Pelintas non-Prosedural, Pensiunan Petugas Imigrasi Bantu Perkuat Pengawasan Perbatasan Indonesia-Malaysia