BatasNegeri – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Distrik Tami, Kota Jayapura, memfasilitasi perlintasan darurat untuk mengevakuasi dua orang Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia yang berada di Papua New Guinea (PNG), menuju ke rumah sakit di Kota Jayapura, Jumat (10/5/2024).
Hal ini dibenarkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala PLBN Skouw Mathilda Pusung, bahwa pihaknya telah memfasilitasi perlintasan darurat kepada dua orang asal Malaysia yang diketahui keduanya laki-laki berinisial FCF (37) dan TYK (49), sebagai korban pembacokan atau penganiayaan oleh rekan kerjanya di Papua Nugini.
“Kedua korban melintas di PLBN Skouw jumat malam sekitar pukul 23.35 WIT, yang diantar oleh sopir dari perusahaan tempat korban bekerja,” kata Mathilda.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, Mathilda menjelaskan, bahwa korban mulanya telah dibawa ke RS Kota Vanimo, PNG. Namun, untuk penanganan lebih lanjut, korban dirujuk menuju ke RS Provita Kota Jayapura.
“Proses perlintasan darurat berjalan lancar, hal ini juga bagian dari pelayanan kami sebagai pintu gerbang negara di kawasan perbatasan,” lanjutnya.
Dalam penanganan perlintasan darurat tersebut, korban melintas dibantu oleh petugas dari Imigrasi Skouw, Karantina Kesehatan Skouw, serta Polisi Sub Sektor Skouw, dan Security PLBN Skouw.
Mathilda mengungkapkan bahwa sebagai petugas yang berada di garda terdepan batas negara, memiliki tanggung jawab penuh terhadap siapapun yang ingin melintas di PLBN Skouw.
Khususnya pada saat kondisi darurat seperti ini, sebagai petugas juga diharuskan berada dalam keadaan sedia untuk memberikan pelayanan kepada para pelintas, baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun WNA.
PLBN Skouw yang berkoordinasi dan dikelola oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) akan terus berupaya memberikan pelayanan yang optimal serta tanggung jawab dalam memfasilitasi pelintas batas, juga sinergi dalam hubungan negara bertetangga yang baik.[*]
More Stories
Pemkab Bengkayang Bangun Desa Wisata Jagoi Babang di Perbatasan RI-Malaysia
Satgas Yonarmed 11 Gagalkan Penyelundupan 360 Miras di Perbatasan RI-Malaysia
Operasi Jagratara III oleh Imigrasi Atambua, Awasi Pelintas Ilegal Perbatasan RI-PNG