BatasNegeri – Sebagai bentuk sikap turut belasungkawa atas tragedi pemboman di Gereja Surabaya Minggu tadi pagi, ratusan warga di Kota Atambua melakukan aksi seribu lilin untuk korban insiden.
Aksi solidaritas warga digelar di lapangan umum Atambua, Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste, Minggu (13/5/2018) malam pukul 19.30 Wita.
Terlibat dalam aksi itu OMK dan umat Paroki Santo Agustinus Fatubenao, Pastor Paroki Fatubenao, Bupati Belu, para tokoh Agama serta warga umat Kristen lainnya yang berdomisili di jantung Kota Atambua tepian Negeri Timur Indonesia itu.
Selain itu turut serta kumpulan anak-anak muda lintas agama pecinta club sepak bola yang tergabung dalam komunitas Indobarca Atambua (Barcelona) dan Madridista Belu-Malaka (Real Madrid) ikut belasungkawa atas insiden pemboman itu.
Dalam aksi itu, OMK paroki Fatubenao memegang spanduk bertuliskan dari Atambua untuk Indonesia. Indonesia berduka aksi 1000 lilin pray for Surabaya. Kami tidak takut, Indonesia bersatu melawan segala aksi terorisme.
Selain itu juga spanduk bertuliskan pray for Surabaya Indobarca Atambua. Persis di tiang bendera, warga mulai membakar lilin di setiap tangga hingga lantai taman. Berbagai variasi bentuk nyala lilin sebagai ungkapan dukacita warga Belu.
Dilanjutkan dengan doa bersama dipimpin Pastor Paroki Romo Lorenso Tae Lake, Pr memohon kepada tuhan agar para korban bom yang dalam kondisi sakit diberikan kesembuhan. Juga mendokan agar NKRI tetap aman dan damai hidup dalam cinta kasih.
Aksi seribu lilin warga Atambua pray for Surabaya yang terpusat di lapangan umum Atambua berakhir pukul 20.25 Wita berlangsung aman dan lancar dengan mendapat pengawalan dari personel Polres Belu.[*]
nttonlinenow.com
More Stories
BPPD Kepri Dorong Konektivitas Serasan Sematan
Presiden Prabowo Disambut Hangat di Kupang
Menko Polkam: Teroris Bisa Kecoh Aparat Pakai AI