BatasNegeri – Maraknya aksi terorisme yang meneror tanah air belakangan ini meninggalkan duka bagi warga yang berada di wilayah perbatasan Indonesa-Papua Nugini.
Tak hanya sebatas kata saja, namun warga di kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga tersebut juga menggelar “aksi sejuta lilin” sebagai simbol atas rasa duka yang diungkapkannya.
Lebih dari itu, aksi seribu lilin yang diikuti oleh Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, Kodim, Polres, Pemda Boven Digoel hingga tokoh masyarakat di wilayah tersebut juga memberikan dukungan kepada pemerintah dalam upayanya mengantisipasi dan memberantas aksi terorisme yang memecah belah bangsa, hingga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Dansatgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, Letkol Inf Sidik Wiyono mengungkapkan, selama berlangsungnya kegiatan aksi seribu lilin, masyarakat juga menyanyikan lagu Padamu Negeri sebagai ungkapan rasa bela sungkawa mereka terhadap para korban aksi terorisme yang terjadi belakangan ini.
“Masyarakat juga berdoa kepada para korban bom sesuai keyakinan masing-masing,” jelas Sidik saat ditemui di Tugu Bung Hatta, Tanah Merah, Kamis (17/5/2018) malam.
Akibat maraknya aksi terorisme, dirinya juga menginstruksikan seluruh personelnya untuk lebih memperketat pengamanan, sekaligus aktif melakukan patroli rutin bersama aparat keamanan lainnya.
“Semua personel kita siagakan dan kita perintahkan untuk saling berkoordinasi dengan aparat keamanan lainnya,” tegasnya.[*]
nusantaranews.co
More Stories
TNI Adakan Pembinaan Generasi Muda di Perbatasan RI-Malaysia
PLBN Wini Ditambahkan Jadi Pusat Kawasan Strategis Nasional di Perbatasan Negara
BNPP Adakan Rapat dan Evaluasi Renduk 2020-2024 tentang Pengelolaan Perbatasan