4 Oktober 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

ilustrasi-gelembung ikan

Satgas Pamtas RI-PNG Gagalkan Penyelundupan Gelembung Ikan

BatasNegeri – Satuan Tugas (Satgas) Pengaman Perbatasan (Pamtas) di RI – PNG dari Yonif Para Raider 328/Dirgahayu mengamankan gelembung ikan Kakap Cina seberat 9 Kg dari salah satu warga berinisial LM (36).

“jika kita lihat barangnya memang biasa, namun memiliki nilai jual yang tinggi. Untuk gelembung ikan Kakap cina yang betina bisa Rp. 1.000.000 /Kg sampai Rp. 18.000.000 /Kg jika beratnya diatas 200 Gram, sedangkan Kakap cina Jantan harga nya Rp. 11.000.000 /Kg sampai Rp. 28.000.000 /Kg untuk berat lebih 200 Gram,” ujar Dansatgas Yonif PR 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M. Tr (Han), Rabu (13/3/2019).

Kata Mayor Erwin, pihaknya mengamankan barang tersebut karena tak melalui prosedur yang berlaku. Anggota Satgas mengamankan LM saat ia berusaha menyelundupkan sekarung gelembung ikan melalui jalur tikus di wilayah perbatasan RI – PNG.

Gelembung ikan memiliki nilai jual yang fantastis sejak tahun 2000-an, permintaan dan lonjakan harga dipasaran pun semakin meningkat sehingga membuat Masyarakat tergiur akan hasil jual yang tinggi.

Gelembung ikan yang paling banyak diburu adalah Ikan Kakap Cina dan Ikan Gulama karena memiliki harga gelembung yang jauh lebih mahal dibandingkan jenis ikan lainnya.

Gelembung ikan ini dapat diolah menjadi makanan, sumber kolagen, lem tahan air, hingga alat pemurni minuman alkhohol dan juga digunakan sebagai benang operasi yang digunakan oleh dokter, bekas benang hasil operasi tersebut dapat menjadi lapisan kulit baru dan menyatu dengan daging.

Gelembung ikan/gelembung renang yang nama pasaran biasa disebut fish maw ini juga diburu nelayan – nelayan di Papua bagian selatan terutama Kabupaten Merauke, harga jual yang tinggi bahkan membuat nelayan pemburu sirip hiu beralih ke gelembung ikan.[*]

nusantaraterkini